18 Tahun Syahidnya Tgk Abdullah Syafii, Gema Zikir di Pedalaman Cubo

Suasana haru dan khidmat tersaji saat ribuan orang melantunkan zikir, tahlil, dan tahmid, di makam Tgk Abdullah Syafii, Rabu (22/1). Panglima GAM kharismatik dan disegani ini dimakamkan di Gampong Blang Sukon Kemukiman Cubo Kecamatan Bandarbaru. Tgk Lah gugur bersama istrinya Cut Fatimah dan dua pengawal setianya dalam sebuah pertempuran di hutan Jim-jim, Pidie Jaya, 22 Januari 2002 atau 18 tahun lalu.

Amatan Serambi kemarin, peringatan 18 tahun syahidnya Tgk Abdullah Syafii disertai dengan santunan untuk puluhan anak yatim. Turut hadir Wali Nangroe, Tgk Malik Mahmud Al-Haytar, Ketua DPR Aceh Dahlan Jamaluddin bersama sejumlah anggota DPRA dari Partai Aceh, Wakil Ketua PA/KPA, Kamaruddin Abubakar (Abu Razak), Ketua KPA Pijay yang juga Bupati Pijay, H Aiyub Abbas bersama Wabup, H Said Mulyadi.

Sejumlah eks tokoh GAM dari berbagai wilayah juga turut hadir, seperti Darwis Jeunib (mantan panglima GAM Batee Iliek), Jufri Hasanuddin (mantan wakil bupati Abdya), Ir Azhar Abdurrahman (mantan Bupati Aceh Jaya), dan sejumlah eks elite GAM lainnya. Turut pula hadir Abon Sofyan Arongan Samalanga-Bireuen.

Tgk Lah yang gugur bersama isterinya, Ummi Fatimah beserta pengawalnya Tgk Muhammad bin Ishak dan penasihat Panglima GAM Tgk M Daud bin Hasyim. Mereka dimakamkan berdampingan di Blang Sukon-Cubo, Pidie Jaya.

Amatan Serambi, Haul Tgk Lah tahun ini jauh lebih ramai dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Acara diawali dengan zikir yang dipimpin Tgk Khalili, pimpinan salah satu dayah di Kecamatan Jeunib, Bireuen.

Momen menjaga perdamaian

Peringatan 18 tahun syahidnya Tgk Abdullah Syafii ini juga berlangsung di Aceh Timur dan Kota Langsa. Dari Aceh Timur dilaporkan, seribuan eks kombatan GAM Aceh Timur, menggelar doa bersama di Halona Caffe, Idi Rayeuk, Rabu (22/1). Acara dimulai dengan peusijuek (tepung tawar) seluruh eks kombatan GAM, dan dilanjutkan doa bersama untuk para syuhada yang dipimpin oleh ulama kharismatik Aceh, Tgk H Abdul Wahab atau Abu Keude Dua.

Haul ke-18 Tgk Abdullah Syafii ini diikuti sejumlah Anggota DPRK Aceh Timur dari Partai Aceh, Panglima GAM Wilayah Peureulak, Tgk Hamdami, penglima daerah, sagoe, dan para eks kombatan GAM wilayah Peureulak, Aceh Timur. “Semoga dengan doa bersama ini, para syuhada pejuang Aceh yang telah syahid mendapat rahmat dari Allah SWT,” ungkap Tgk M Yunus, anggota DPRA yang mengisi tausiyah.

Tgk M Yunus mengharapkan peringatan Haul ke-18 Tgk Lah menjadi momen bagi eks kombatan GAM untuk bersatu dan menjaga perdamaian Aceh. “Kami sebagai DPRA juga berkomitmen memperjuangkan butir MoU Helsinki agar direalisasikan oleh Pemerintah Pusat. Merealisasikan butir-butir MoU Helsinki sama dengan menjaga perdamaian Aceh, karena itu kita harap Pemerintah Pusat, ikhlas, dan tulus merealisasikan seluruh butir-butir MoU Helsinki,” ungkp Tgk Yunus.

Tgk M Yunus juga mengatakan bahwa pihaknya konsisten memperjuangkan seluruh aspirasi masyarakat Aceh di DPRA.

Ketua panitia Haul ke-18, Zulfadli Aiyub atau Kupiah Seke, mengatakan selain doa bersama untuk para syuhada yang telah syahid, kegiatan ini juga momen bagi eks kombatan GAM untuk bersatu kembali dalam rangka menjaga perdamaian, dan mengawal agar butir-butir MoU Helsinki yang belum terealisasi.

Sementara itu, Marzuki Ajad, bendahara panitia Haul yang juga mantan Panglima Daerah II Simpang Ulim, mengharapkan melalui momen ini pihaknya meminta DPRA agar memperjuangkan butir-butir MoU Helsinki agar segera terealisasi.

Panglima kharismatik

Rabu (22/1/2020) kemarin, genap 18 tahun berpulangnya mantan Panglima GAM, Tgk Abdullah Syafi'i atau yang akrab disapa Tgk Lah. Dalam sejarah perjuangan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), sosok Teungku Abdullah Syafi'i tertulis dengan tinta emas. Ia adalah Panglima GAM yang kharismatik dan disegani.

Tgk Lah gugur bersama istrinya Cut Fatimah dan dua pengawal setianya dalam pertempuran dengan pasukan TNI di hutan Jim-jim, Pidie Jaya, 22 Januari 2002.