Info Bener Meriah
Inspektorat Bener Bener Meriah Siapkan Klinik Kopi, Ini Tujuannya
Inspektur Inspektorat Bener Meriah, Mawardi, menjelaskan detail tentang Klinik Kopi ini saat pertemuan dengan Sekda Bener Meriah, Haili Yoga
Penulis: Budi Fatria | Editor: Mursal Ismail
Kepala atau Inspektur Inspektorat Bener Meriah, Mawardi SAg MSos, menjelaskan detail tentang Klinik Kopi ini saat pertemuan dengan Sekda Bener Meriah, Drs Haili Yoga MSi.
Laporan Budi Fatria | Bener Meriah
SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Inspektorat Bener Meriah menyiapkan Klinik Kopi.
Tetapi jangan salah dulu, maksudnya bukan kopi yang terkenal di Tanah Gayo itu, melainkan Klinik Konsultasi Pengawasan Intern (Klinik Kopi).
Kepala atau Inspektur Inspektorat Bener Meriah, Mawardi SAg MSos, menjelaskan detail tentang Klinik Kopi ini saat pertemuan dengan Sekda Bener Meriah, Drs Haili Yoga MSi.
Pertemuan itu berlangsung di Kantor Inspektorat Bener Meriah, Rabu (22/1/2020).
Pertemuan ini juga diikuti seluruh pegawai Inspektorat Bener Meriah, serta Kabag Humas dan Protokol Setdakab Bener Meriah, Wahidi, SPd MM.
• Lara Azlia, Mahasiswi Bercadar Penerima Beasiswa PPA Universitas AlMuslim yang Jago Tenis Meja
Mawardi mengatakan menjelaskan Kilnik Kopi ini merupakan inovasi mereka sebagai wadah berbagi informasi soal tata peraturan terbaru.
Selain itu, sebagai ruang konsultasi terhadap permasaalahan pengelolaan keuangan daerah.
Hal ini sesuai sesuai dengan misi Bupati Kabupaten Bener Meriah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) tahun 2017-2022.
RPJM dalam lima tahun itu, yakni “Mewujudkan Pelayanan Prima sebagai Wujud Reformasi Birokrasi”.
Lebih dari itu, kata Mawardi Klinik Kopi merupakan implemetasi dari APIP (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah).
• Polisi Berhasil Bongkar Praktik Dokter Ilegal Asal Cina: Pelaku Raup Untung Hampir 1 Miliar
Tujuannya untuk melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap pengelola keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan unit kerja kecamatan serta kampung.
Mawardi menjelaskan persiapan Klinik Kopi ini diawali dengan membentuk tim melibatkan seluruh APIP, terutama bagi mereka yang telah memiliki kompetensi dan keahlian menganalisa.
Selain itu komunikatif serta mampu menyelesaikan masalah.
"Kami akan menyediakan ruangan khusus di Inspektorat ini untuk Klinik Kopi.
Secara bertahap juga akan dibangun Sistem Informasi Manajemen Konsultasi.
Misalnya dalam bentuk website, dengan harapan akan mempermudah penyelesaian masalah,” jelas Mawardi.
• VIDEO - Polisi Periksa 17 Saksi Terkait Kematian Lina, Mantan Istri Sule. Rizky Tunggu Hasil Otopsi
Adapun yang ingin mereka capai dengan adanya Klinik Kopi nanti, Mawardi berharap akan terciptanya tata kelola Pemerintahan yang bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Ditanya Sekda mengenai ruang lingkup Klinik Kopi, Mawardi mengatakan lebih kepada persoalan pengadaan barang dan jasa pemerintah, pengadaan barang dan jasa di desa.
Selain itu, penatausahaan keuangan dan aset milik daerah dan desa, tindak lanjut dari hasil pengawasan serta pengaduan masyarakat dalam bentuk tahap konsultasi.
Sekda, Drs Haili Yoga MSi, mengapresiasi tinggi Inspektorat Kabupaten Bener Meriah atas terobosan itu, sehingga ke depan semua bisa terhindar dari KKN.
“Kita juga berharap ke depannya birokrasi di Kabupaten Bener Meriah agar terbiasa dengan inovasi dan terobosan baru.
Apa yang dibuat oleh Inspektorat ini harus kita pertahankan dan kembangkan terus.
Ciptakan inovasi-inovasi baru yang ujungnya memudahkan dan menyejahterakan masyarakat Bener Meriah.
Kita juga akan proaktif bila nanti SKPK ada kendala dalam pengembangan inovasi serta akan memberikan pendampingan terlebih dahulu biar tidak terjadi masalah," janji Sekda Bener Meriah. (*)