Pengawasan Sekolah
Wabup Abdya Gelar Pertemun dengan Kepsek dan Pengawas SMA dan SMK, Ini yang Dibahas
Terlebih, wakil Bupati Abdya, Muslizar pernah mengeluhkan adanya beberapa oknum kepala sekolah SMA, yang enggan mengikuti kegiatan yang dilaksanakan o
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Ansari Hasyim
lihat foto
Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLAMGPIDIE - Wakil Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Muslizar MT melakukan pertemuan dengan para kepala sekolah dan pengawas SMA, SMK dan SDLBN se Abdya, Kamis (23/1/2020) sore di Pendopo wakil Bupati.
Pertemuan itu, dilakukan dalam rangka membangun sinergisitas antara kepala sekolah SMA, SMK, SKB dan SDLBN dengan pemerintah Abdya, pasca guru SMA, SMK dan SDLBN menjadi tanggung jawab Dinas Pendidikan Aceh.
Terlebih, wakil Bupati Abdya, Muslizar pernah mengeluhkan adanya beberapa oknum kepala sekolah SMA, yang enggan mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah.
Selain kepala sekolah, pengawas SMA, SMK dan SDLBN, dalam pertemuan itu turut hadir kepala Dinas Pendidikan Abdya, kepala cabang Dinas Pendidikan Wilayah Abdya, dan ketua DPRK Abdya, Nurdianto.
Wakil Bupati Abdya, Muslizar MT mengatakan pertemuan itu dilakukan dalam rangka meningkatkan silaturahni antara pemerintah Abdya dengan Kacabdinas, para kepala dan pengawas SMA, SMK, SKB serta SLBN.
"Pertemuan ini, untuk persamaan persepsi. Bahwa, pendidikan itu tugas bersama dan tidak boleh sendiri-sendiri," ujar wakil Bupati Abdya, Muslizar MT, Kamis (23/1/2020) sore seusai melakukan pertemuan dengan para Kepsek dan pengawas.
Sehingga, katanya, tidak timbul perbedaan antara para guru kabupaten dan guru provinsi.
• Polwan Berpangkat Letnan Kepergok Berhubungan Intim Bareng Sersan, Padahal Suaminya Petinggi Polsek
• Rumah Tertimpa Kelapa dan Kebahagiaan Janda Rosmadah Kala Terima Bantuan dari Pemko Lhokseumawe
• Seniman Rafli Kande, Pemerintah Aceh Diminta Sediakan Anggaran untuk Dewan Kesenian
Untuk itu, ia mengajak para kepala sekolah bekerja sama dan sama-sama bekerja, untuk peningkatakan kualitas dan mutu pendidikan yang lebih baik.
"Mengingat, tugas kita saat ini sangat berat, khususnya persoalan kenakalan remaja, yang umumnya terjadi pada usia sekolah menengah atas," tegasnya.
Contoh, katanya, para siswa SMA yang kedapatan merokok di salah satu warung kopi dan di bawah jembatan, saat aktivitas belajar mengajar sedang berlangsung.
"Untuk itu, kita minta para kepala sekolah, jika ada kendala, sampaikan kepada kita, insya Allah, kita siap membantu, demi kemajuan dan peningkatan dunia pendidikan," pungkasnya.(*)
