Anggota KKB Berpangkat Komandan Tewas Ditembak TNI, Nyawa Melayang Saat Transaksi Penjualan Senjata
Anggota KKB berinisial NM (35) tewas ditembak karena tidak mau menyerahkan diri meski sudah diberi tembakan peringatan.
Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega
SERAMBIENWS.COM - Aparat gabungan TNI-Polri berhasil menembak mati satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Anggota KKB berinisial NM (35) tewas ditembak karena tidak mau menyerahkan diri meski sudah diberi tembakan peringatan.
Dikutip dari Tribratanews, kejadian tersebut dibenarkan oleh Kapolres Nabire AKBP Sonny M. Nugroho T. S.IK.
Kejadian terjadi saat anggota KKB melakukan transaksi penjualan senjata di Kampung Nifasi Pantai Nusi, Distrik Makimi, Kabupaten Nabire, Senin (20/01/20).
"Penindakan terhadap kelompok KKB berinisal NM (35) Yang dilakukan oleh Tim Gabungan," ujar Kapolres Nabire.
• Jelang Tes SKD CPNS 2019: Kenali Proses Pelaksanaan hingga Simak Tips Mengerjakan Soal SKD
• BKKBN Turun ke Ujung Rimba Pidie Beri Pelayanan KB, Ini Sasarannya
Sebelum kejadian, Tim Gabungan bertolak menuju Kampung Nifasi, tempat tersangka NM akan transaksi jual beli senjata api.
Kemudian Tim Gabungan membuntuti tersangka yang menggunakan mobil bergerak dari arah Pantai Nusi hendak menuju kearah Kota Nabire.
"Saat itu juga, Tim Gabungan langsung melakukan penindakan dengan cara penghadangan mobil tersangka. Selanjutnya, Tim Gabungan memberikan tembakan peringatan sebanyak 2 kali," ungkap Nabire.
Kapolres mengatakan setelah mendengar tembakan peringatan sebanyak 2 kali, tersangka tidak menghiraukannya.
Dua orang tersangka berhasil melarikan diri ke arah bukit.
Sedangkan NM yang hendak melarikan diri ke arah semak-semak berhasil dilumpuhkan dengan luka tembak bagian pinggang.
"NM meninggal dunia, karena luka tembak," terang Kapolres Nabire.
• Kabar Terbaru Kasus Vina Garut, 2 Terdakwa Sebut Hubungan Intim dengan VA Untuk Fantasi dan Iseng
• Fakta Kabar Virus Corona Menyebar di Gedung BRI Jakarta, Pekerja Huawei Demam Hingga Dilarikan ke RS
• Tak Mampu Penuhi Pupuk Bersubsidi, Pemilik Kios Pengecer di Ulim Pidie Jaya Beralih ke Non Subsidi

Ilustrasi KKB PapuaFacebook TPNPB
Aparat berhasil menyita barang bukti dari korban berupa senjata laras panjang rakitan 1 pucuk, handphone 1 unit, amunisi 5.56 sebanyak 2 butir.