Berita Banda Aceh

Sejumlah Pejabat Daerah di Aceh Minta Jalur Penerbangan Perintis Dibuka Kembali

Para pejabat Dinas Perhubungan Kabupaten dan pejabat bandara, meminta Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, membuka kembali jalur...

Penulis: Herianto | Editor: Nurul Hayati
SERAMBI/ASNAWI LUWI
ILUSTRASI - Pesawat milik maskapai Susi Air mendarat di Bandara Alas Leuser Kutacane setelah terbang dari Bandara SIM Banda Aceh, Rabu (26/6). Susi Air melayani penerbangan rute Banda Aceh-Kutacane sebanyak satu kali seminggu. 

Para pejabat Dinas Perhubungan Kabupaten dan pejabat bandara, meminta Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, membuka kembali jalur penerbangan perintis ke daerahnya yang masih tergolong terpencil.

Laporan Herianto | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH-  Dishub Aceh mengadakan rapat koordinasi penetapan hari operasi penerbangan perintis 2020 di Aula Dishub setempat, Kamis (23/1/2020) kemarin.

Para pejabat Dinas Perhubungan Kabupaten dan pejabat bandara, meminta Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, membuka kembali jalur penerbangan perintis ke daerahnya yang masih tergolong terpencil.

“Misalnya penerbangan perintis dari Bandara SIM Blang Bintang ke Bandara Aceh Singkil, Bandara Tapak Tuan (Aceh Selatan), Bandara Rembele di Bener Meriah, Bandara Cut Nyak Dhien di Nagan Raya, yang rute penerbangan perintisnya sudah distop, ” kata Kabid Penerbangan Dishub Aceh, M Dahlan, melalui Kasinya Farhanuddin kepada Serambinews.com, Jumat (24/1) di Banda Aceh.

Rute penerbangan perintis ke Bandara Cut Nyak Dhien di Nagan Raya kata Farhanuddin, pada tahun lalu masih ada dua kali satu minggu, yaitu pada Hari Selasa dan Jumat.

Dari Bandara SIM Blang Bingtang ke Bandara Cut Nyak Dhien Nagan Raya dan Bandara Lasikin Simeulue.

Tapi mulai tahun 2020 ini, rute penerbangan perintisnya sudah distop Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan dengan dua alasan.

Pedagang Mengeluh Sepi Pembeli    

Alasan pertama, arus transportasi jalan darat dari Nagan Raya ke Banda Aceh cukup lancar.

Alasan kedua, Bandara Cut Nyak Dhien sudah ada penerbangan komersilnya dari Bandara Kuala Namu, Sumut.

Yaitu menggunakan pesawat ATR seat 72 orang penumpang, setiap minggu.

Alasan yang sama juga disampaikan Dirjen Perhubungan Udara.

Untuk penyetopan rute penerbangan perintis ke Bandara Malikul Saleh, Kota Lhokseumawe, dan Rembele Bener Meriah.

Kedua bandara itu ,saat ini juga sudah diterbangi pesawat ATR berpenumpang 72 orang dari Bandara Kuala
Namu, Sumut.

Kecuali itu, hubungan transportasi daratnya ke pusat Pemerintahan Aceh di Banda Aceh dan ke Medan, juga sangat lancar.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved