Berita Aceh Besar
Setelah Ratusan Warga Shalat Istisqa, Alhamdulillah Hujan Turun di Aceh Besar
Hujan dengan intensitas ringan dan lebat mengguyur sebagian wilayah Aceh Besar, Kamis (23/1/2020) malam setelah warga shalat Istisqa
Laporan Hendri | Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, ACEH BESAR - Hujan dengan intensitas ringan dan lebat mengguyur sebagian wilayah Aceh Besar, Kamis (23/1/2020) malam.
Hujan terjadi dengan durasi sekitar beberapa jam tersebut terjadi di sejumlah kecamatan di Kabupaten tersebut.
Turunya hujan setelah ratusan masyarakat shalat istisqa (shalat memohon hujan) di Lapangan Sepakbola Lonkali, Gampong Siron, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Kamis (23/1/2020).
Guyuran hujan juga terasa di perbatasan Aceh Besar-Banda Aceh.
Warga Aceh Besar pun sangat bersyukur kepada Allah yang telah menurunkan hujan di kawasan itu.
Karena doa ratusan warga shalat istisqa (shalat memohon hujan) di Lapangan Sepakbola Lonkali, Gampong Siron, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, dikabulkan oleh Allah SWT.
• Meunasah Rusak Dihantam Banjir, Warga Tangse Pidie, Makan Kenduri Maulid di Tenda
Pantauan Serambinews.com, hujan mulai turun dari pukul 19.30 WIB di kawasan Seulimeum, Jantho, Kuta Cot Glie, Montasik dan Lambaro serta sekitarnya.
Sejumlah warga sangat gembira menyambut hujan.
"Hujan mulai turun dari magrib di sini. Alhamdulillah ini rahmad dari Allah," kata Imran salah seorang warga di Kuta Cot Glie Aceh Besar.
• Aceh Masih Peringkat Pertama Provinsi Termiskin di Sumatera, BI: Bukan Kesalahan Plt Gubernur Semata

Kesenangan warga tersebut menyambut hujan dikarenakan sebelumnya di kawasan itu terjadi kemarau panjang.
Shalat memohon hujan
Musim kemarau telah melanda Aceh Besar dalam kurun waktu dua bulan terakhir ini.
Demi melihat kondisi kabupaten tersebut yang dilanda kekeringan, ratusan masyarakat shalat istisqa (shalat memohon hujan) di Lapangan Sepakbola Lonkali, Gampong Siron, Kecamatan Ingin Jaya, Kamis (23/1/2020).
Shalat minta hujan itu diimami Tgk H Athaillah Ishak.
Selain diikuti oleh Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali , juga diikuti oleh tokoh-tokoh masyarakat, dan ratusan warga setempat.
• Survei Ombudsman Aceh, 4 Daerah Masih Berstatus Zona Merah Terkait Kepatuhan Pelayanan Publik

Mawardi Ali mengatakan, dampak dari kemarau panjang, telah menyebabkan ribuan haktare sawah kering dan dipastikan gagal panen.
“Kalau tidak turun hujan, akan gagal panen padi masyarakat kita,” ujarnya.
Oleh sebab itu, pada hari ini mereka laksanakan shalat minta turun hujan.
“Mudahan dengan shalat ini, Allah memberikan rahmat dan memberkati Aceh Besar dan Aceh pada umumnya bisa turun hujan, sehingga tanaman padi bisa baik kembali,” katanya.
• Pelaut Indonesia Meninggal di Kapal China, Mayatnya Dibuang ke Laut, Keluarga di Sulsel Terkejut
Sementara itu, dia menyatakan sudah melakukan berbagai upaya.
Agar padi para petani di kabupaten itu dapat diselamatkan, meskipun tak turun hujan.
Akan tetapi, upaya tersebut tidak maksimal.
Karena di Aceh Besar, debit air sudah berkurang.
“Kita telah membagikan mesin pompa kepada petani, bila ada sumber air dapat ditarik melalui mesin, tapi kalau tidak ada debit air tak bisa.
Oleh karena itu, kita sangat berharap doanya supaya Allah memberkati kita dengan turun hujan,” tambahnya.
• Dampak Wabah Virus Corona, Lion Air Hentikan Penerbangan ke Tiongkok, Dinkes DKI Imbau Warga Waspada

Selanjutnya, dia menyebutkan secara keseluruhan di Aceh Besar memiliki 29.000 haktare sawah.
Untuk memenuhi kebutuhan air ke lahan sawah di sana ada dua irigasi.
Yaitu Irigasi krueng Aceh yang mampu mengairi 6.000 haktare.
Sedangkan Irigasi Krueng Jreu, Aceh Besar hanya mampu menggairi 1.500 haktare.
Sementara itu di Seulimem, Baitusalam, Indrapuri, dan Kuta Cot Glie, masih banyak terdapat persawahan yang belum memiliki irigasi. (*)
• Polemik Keberadaan Harun Masiku, Yasonna Dianggap Tak Bisa Bedakan Peran Menteri dan Pejabat Partai