Demo di Subulussalam

Soal Tuntutan Pendemo, Sekda Subulussalam: Saya akan Laporkan ke Pimpinan

Suparman menolak Sekda Taufit saat berbicara memberikan jawaban di hadapan massa pendemo dengan alasan mereka menginginkan kehadiran wali kota.

Penulis: Khalidin | Editor: Yusmadi
SERAMBINEWS.COM/ KHALIDIN
Puluhan massa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Masyarakat Sada Kata menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Wali Kota Subulussalam, Jumat (24/1/2020). 

Selain itu massa juga menyinggung sejumlah persoalan hukum di sana, kasus korupsi, pungli hingga permasalahan perpanjangan izin Hak Guna Usaha (HGU) PT Laot Bangko.

Massa meminta Wali Kota Subulussalam H Affan Alfian Bintang segera menemui mereka. Massa menyatakan mereka hanya ingin bertemu sang pimpinan untuk menyampaikan aspirsi.

Berdasarkan data yang diperoleh, ada tiga lokasi kantor pemerintahan plus penegak hukum yang menjadi objek aksi unjukrasa tersebut.

Ketiganya adalah Gedung DPR Kota subulussalam, Kantor Wali Kota Subulussalam dan kantor Kejaksaan Negeri Subulussalam. Aksi diawali dari titik kumpul di Lapangan Beringin Subulussalam lalu bergerak ke Kantor Wali Kota Subulussalam di komplek perkantoran pemerintah Desa Lae Oram, Kecamatan Simpang Kiri.

Kemudian massa kan berorasi di Gedung DPRK Subulussalam Jalan Raja Tua Lae Oram hingga berakhir di Kantor Kejaksaan Negeri Subulussalam Desa Tangga Besi.

Pantauan Serambinews.com sejak kemarin sore para koordinator aksi menggelar pertemuan dengan sejumlah pihak termasuk unsur keamanan. Hal tersebut guna menghindari terjadinya hal-hal tak diinginkan.

Suparman dalam penjelasannya menyatakan aksi mereka murni kepentingan masyarakat. Suparman pun menampik sinyalemen jika aksi unjukrasa ini berkaitan dengan masalah politik di Kota Sada Kata itu. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved