Berita Pidie Jaya
Tak Mampu Penuhi Pupuk Bersubsidi, Pemilik Kios Pengecer di Ulim Pidie Jaya Beralih ke Non Subsidi
Hanya saja dari segi harga kebanyakan petani tak sanggup membelinya karena harganya jauh lebih mahal.
Penulis: Abdullah Gani | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/ABDULLAH GANI
Tim Pengawas pupuk bersubsidi Pijay dipimpin Kadistan setempat mengamati stok pupuk di salah satu kios di Ulim beberapa waktu lalu.SERAMBINEWS,COM/ABDULLAH GANI
Begitu pula berbagai jenis barang kebutuhan pertanian lainnya tersedia lengkap di kiosnya.
Sebagai gambaran, urea bersubsidi harganya cuma Rp 100.000/sak (isi 50 kg), sementara yang non subsidi harganya mencapai Rp 280.000/sak.
Begitu halnya NPK Phonska. Yang bersubsidi harganya Rp 120.000/sak, sedangkan yang non subsidi harganya Rp 150.000/sak.
Koodinator bagian pupuk bersubsidi Distanpang Pijay, Rasidin SP, yang dikonfirmasi Serambinews,com terkait dengan hal tersebut membenarkan, Nurdin pemilik Kios Pusaka Tani di Keude Ulim, sudah mengundurkan diri dari berjualan pupuk bersubsidi.
"Ya benar, kios Pusaka Tani sudah mengundurkan diri dari kios resmi pupuk bersubsidi," tambah Rasyidin.(*)
Berita Terkait