Di Tengah Kekhawatiran Dunia Soal Virus Corona, Gubernur Sumbar Malah Sambut Meriah Turis China
tampak pemerintah Sumbar menyambut para wisatawan dengan cukup meriah. Para turis disambut dengan tarian khas Sumbar.
"Ada sekitar 174 wisatawan yang akan datang dan mereka harus melalui pemeriksaan ketat mulai dari China hingga sampai ke Padang," ujar Darmawi di Padang, Sabtu (25/1/2020).
Turis China itu diperiksa dalam beberapa tahapan.
Pertama pemeriksaan di bandara asal para wisatawan, kemudian pemeriksaan di Imigrasi setempat.
Setelah sampai di Indonesia, mereka harus menjalani thermal scanner dari pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
Kemudian diperiksa oleh Dinas Kesehatan Sumbar lalu terakhir diperiksa Imigrasi Kelas 1 Padang.
• Mahasiswa Aceh di Wuhan China Ingin Pulang, Banyak Toko Makanan Tutup Akibat Merebak Virus Corona
• Ini Manfaat Kubis Untuk Kesehatan, Menjaga Jantung Sehat Hingga Cegah Kanker
• VIDEO! Mirip Adegan Film Zombie, Korban-korban Virus Corona Bertumbangan di Jalanan China
Pemerintah China Gunakan Vaksin Pengidap HIV dan AIDS untuk atasi Virus Corona
Pemerintah China mengakui telah menggunakan obat anti HIV dan AIDS dalam menanggulangi wabah Virus Corona yang bermula di Kota Wuhan.
Dikutip TribunWow.com dari scmp.com, Minggu (26/1/2020), Komisi Kesehatan Kota Beijing mengkonfirmasi penggunaan Lopinavir dan Ritonavir yang biasa digunakan pada pasien pengidap HIV.
Total tiga rumah sakit di Beijing, China yang dialokasikan untuk mengobati pasien Virus Corona telah menggunakan obat-obatan anti HIV.
Obat yang digunakan pada pengidap HIV tersebut berfungsi untuk mencegah Virus HIV merusak sel-sel sehat dan berkembang biak.
Tim penanggulangan Virus Corona bentukan pemerintah China mengatakan telah memiliki obat untuk menanggulangi Virus Corona.
Namun masih harus dipantau efektivitasnya terhadap melawan Virus Corona.
"Tapi efektivitas mereka masih harus dipantau lebih lanjut," jelas Kepala tim penanggulangan Virus Corona, Zhong Nanshan.
Meskipun mengatakan obat Virus Corona sudah tercipta, namun kebijakan karantina masih menjadi prioritas utama.
"Apabila pasien yang terinfeksi di karantina, jumlah pasien seluruhnya akan berkurang drastis," tambahnya.