Mahasiswa Aceh di Wuhan China Ingin Pulang, Banyak Toko Makanan Tutup Akibat Merebak Virus Corona
Seluruh penerbangan maupun rute kereta yang masuk maupun keluar dari Wuhan, Tiongkok ditutup sejak beberapa hari lalu akibat virus corona
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Hingga saat ini Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China masih diisolasi aksesnya dari dunia luar.
Akibat virus Corona yang merebak di kota tersebut.
Seluruh penerbangan maupun rute kereta yang masuk maupun keluar dari Wuhan, Tiongkok ditutup sejak beberapa hari lalu.
Informasinya sudah lebih 40 orang meminggal dunia akibat virus Corona tersebut.
Belasan mahasiswa asal Aceh yang sedangkan menuntut ilmu di Wuhan pun saat ini terkurung di asrama masing-masing.
• Cegah Virus Corona Masuk Aceh, Penumpang Luar Negeri Diperiksa Ketat di Bandara SIM
Karena pemerintah Tiongkok memang memberlakukan aturan jika warga Wuhan dilarang keluar untuk beraktivitas.
Kecuali untuk belanja makanan.
Fadil, mahasiswa Aceh di Wuhan kepada Serambinews.com menyampaikan, saat ini jalanan di kota Wuhan memang sangat sepi.
Sehingga kota yang memiliki populasi 11 juta penduduk itu bagaikan kota mati.
• VIDEO! Mirip Adegan Film Zombie, Korban-korban Virus Corona Bertumbangan di Jalanan China
Apalagi saat virus ini merebak bersamaan dengan libur perkuliahan dan tahun baru Imlek.
Fadil mengatakan, yang sangat mengkhawatirkan di Wuhan saat ini, banyak toko makanan yang tutup.
Sehingga menjadi kendala bagi mahasiswa yang ingin membeli makanan.
Beruntungnya, Fadil dan kawan kawan sudah membeli stok makanan yang cukup untuk seminggu.
Mereka pun memasak sendiri untuk kebutuhan sehari hari.