Berita Lhokseumawe
Sampah Masih Menumpuk di Waduk Pusong Lhokseumawe, Kadis PUPR Akui tak Ada Dana Perawatan
Padahal tempat ini memiliki dwifungsi, yakni untuk penampungan air dari kawasan kota dan tempat wisata.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Mursal Ismail
Saat waduk mulai difungsikan akhir tahun 2010, maka lokasi tersebut menjadi sebuah tempat wisata favorit bagi masyarakat Kota Lhokseumawe ataupun dari luar daerah.
Kebersihan, tertata rapi, dan pemandangan indah, menjadi andalan lokasi tersebut untuk dikunjungi wisatawan.
Untuk mengelola dan memelihara waduk, Pemko Lhokseumawe juga membentuk UPTD di bawah Dinas PUPR.
Dengan harapan, fungsi dan keindahan waduk tetap terjaga.
Namun keindahan dan kebersihan di waduk tersebut kini hanya menjadi kenangan.
Karena kini kondisinya sangat semrawut, bahkan tak jarang menebarkan bau dari sampah-sampah yang memenuhi lokasi waduk.
Pantauan Serambinews.com, Minggu (26/1/2020), sampah plastik memenuhi bagian samping kiri waduk.
Begitu juga rumput di keliling waduk tumbuh liar tanpa ada perawatan.
Bahkan di antara rumput-rumput di pinggiran waduk dipenuhi sampah.
Sehingga bila kondisi ini terus dibiarkan, bukan tidak mungkin kondisi waduk Pusong akan semakin semrawut, sehingga akan ditinggalkan para wisatawan. (*)