APBA 2020

APBA 2020 Rp 17 Triliun Lebih, Begini Komposisi dan Peruntukannya

Pemerintah juga memperhatikan semua masukan dan sepakat memastikan pelaksanaan APBA 2020 tidak kehilangan arah alias fokus.

Penulis: Subur Dani | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM/SUBUR DANI
Helvizar Ibrahim, Kepala Bappeda Aceh menjelaskan peruntukan APBA 2020. 

Sedangkan belanja pegawai di BL 1,2 triliun. Pemerintah Aceh juga harus membayar honorium tenaga honorer yang mencapai angka 9.000 orang lebih yang membutuhkan dana Rp 592 miliar pada tahun 2020.

“Sekda menaruh perhatian tentang ini dan sedang melakukan upaya agar tenaga honorer ini punya tugas dan peran yang jelas, kita baru saja melakukan Desk untuk seluruh pegawai honor," ujar Helvizar.

Helvizar juga menambahkan bahwa tenaga honor yang berjumlah 9.000 lebih itu didominasi yang paling banyak adalah Pamhut yang mencapai 1.900 orang, Satpol PP 800 orang, RSUZA yang mencapai 1.500 orang, Disdik 500 orang, Tambun sebanyak 350 orang, Dayah 400 orang, RSIA 190 orang dan lainnnya.

Sedangkan Belanja Barang dan Jasa didominasi pembelian bahan dan material sebesar 512 miliar yang sebagian untuk kepentingan rakyat seperti bahan baku bangunan, bibit ternak, tanaman, bahan obat-obatan, bahan kimia, bahan makanan cadangan (ketahanan pangan), pakan ternak dan lainnya.

Juga untuk asuransi kesehatan (JKA) yang mencapai Rp 480 miliar yang dalam perubahan akan dilakukan rekonsolidasi karena kekurangan dana akibat naiknya iuran.

“Di Aceh, semua masyarakat ditanggung JKA tidak termasuk ASN, sedangkan sebagian besar daerah lain ditanggung hanya yang miskin,” ujar Helvizar.

Juga ada jasa kantor Rp 424 miliar untuk membiayai diantaranya listrik, BBM dan lainnya untuk gedung pemerintah di seluruh Aceh yang mencapai seratusan unit lebih. Juga digunakan untuk sewa rumah/gedung/dan lainnya sebanyak Rp 213 miliar.

"Dana ini sebagian dana fullboard meeting atau sewa tempat sudah all in dan paling banyak digunakan untuk peningkatan mutu guru sebanyak 11.000 orang guru SMA dan SMK dengan nilai mencapai 70 miliar.

Di Dinas Kesehatan digunakan untuk peningkatan kapasitas para medis sebesar 25 miliar, UMKM untuk inkubasi pengusaha pemula sebanyak 9 miliar, Dayah untuk Dai perbatasan, tenaga pendidikan daya serta ulama muda sebanyak 8 miliar, Dinas Syariat Islam, Budpar juga menyelenggarakan kebutuhan fullboard meeting untuk masyarakat, pariwisata dan kebudayaan serta untuk para ulama.

Di belanja barang dan jasa ini juga masuk di dalamnya belanja hibah sebesar 1,6 triliun yang didominasi oleh Dinas Perkim sebesar 540 miliar untuk bangun rumah dan Dinas Dayah untuk pembangunan dayah 412 miliar, dan Dispora untuk alat olah raga masyarakat, pemuda dan pramuka, Dinas Peternakan untuk hibah ternak bagi masyarakat.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved