Luar Negeri
Helikopter Sikorsky S76B Milik Kobe Bryant Jatuh dan Terbakar, Dibuat 1991 hingga Tewaskan 9 Orang
Bintang basket Kobe Bryant meninggal dalam kecelakaan helikopter, Senin (27/1/2020) pagi waktu Indonesia.
Belum ada indikasi awal penyebab kecelakaan, termasuk apakah ada kegagalan sistem di helikopter atau tidak.
Juru bicara NTSB (KNKT-nya AS), Christopher O'Neil mengatakan bahwa mereka tidak akan berspekulasi tentang penyebab kecelakaan.
Tim NTSB saat ini telah diterjunkan untuk menginvestigasi kecelakaan helikopter Kobe Bryant.
Pabrikan helikopter Sikorsky sendiri telah diakuisisi oleh pabrikan pesawat AS, Lockheed Martin pada 2015 lalu, namun seri-seri helikopter Sikorsky masih dipertahankan dan diproduksi.
Dalam pernyataan resminya, Lockheed Martin mengatakan pihaknya menempatkan keamanan sebagai prioritas, dan jika ada temuan yang harus ditindaklanjuti, mereka akan menginformasikannya kepada pengguna S-76 di seluruh dunia.
Suara aneh yang sangat kencang dan penerbangan rendah menjadi kesimpulan dari beberapa saksi mata kecelakaan helikopter yang menewaskan Kobe Bryant.
Kobe Bryant dinyatakan tewas setelah helikopter yang ditumpanginya jatuh di Calabasas, California, Minggu (26/1/2020) pagi waktu Amerika Serikat.
Selain itu, satu pilot dan tujuh penumpang lain juga tewas di tempat, termasuk putri Kobe Bryant, Gianna "Gigi" Maria Onroe.
Kathy Sonnad, warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi kecelakaan, mengaku kaget karena kejadian berlangsung sangat cepat.
Dikutip dari situs web Philly Voice, Kathy Sonnad berjalan keluar rumah pada pukul 09.40 waktu setempat.
Menurut dia, cuaca saat itu tidak bagus karena kabut sangat tebal.
"Warga di sini sudah terbiasa melihat helikopter melintas di atas permukiman.
Helikopter itu terbang seperti biasa dari arah barat ke timur.
Namun, suara helikopter yang satu ini sangat tidak wajar," kata Kathy.
"Suaranya sangat keras seperti helikopter sedang melintas tepat di atap rumah kami.