Berita Bireuen
Hari Ketiga Seleksi CPNS Bireuen, 350 Pelamar Gugur, Ini Penyebabnya
Pelaksaan ujian bagi pelamar CPNS pada hari ketiga, Rabu (29/01/2020) di ruang laboratorium Universitas Almuslim, Peusangan Bireuen berlangsung lima..
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Yusmadi
Laporan Yusmandin Idris | Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Pelaksaan ujian bagi pelamar CPNS pada hari ketiga, Rabu (29/01/2020) di ruang laboratorium Universitas Almuslim, Peusangan Bireuen berlangsung lima sesi.
Jumlah seluruhnya 400 pelamar, namun 10 diantaranya absen.
Hasil akhir dari 390 pelamar yang mengikuti ujian sejak pagi hingga sore hari dibagi dalam lima sesi hanya 40 orang yang mendapatkan nilai dalam lingkaran passing grade.
“Hasil akhir lima sesi ujian pada hari ketiga yang diikuti 390 peserta hanya 40 orang yang mendapat nilai
bagus, artinya 350 peserta lainnya gugur. Sebab gugur karena nilai yang diperoleh dibawah passing grade,” ujar Azhari Kabid Pemberhentian, Penerimaan dan Informasi, BKPSDM Bireuen yang didampingi beberapa panitia ujian lainnya kepada Serambinews.com sekitar pukul 18.00 WIB, Rabu (29/01/2020).
Disebutkan, data akumulasi sementara pelamar yang nilainya dalam lingkaran pasing grade yaitu hari pertama sebanyak 29 orang dari jumlah peserta 215 orang, kemudian hari kedua sebanyak 45 orang dari jumlah peserta 393 orang dan pada Rabu (29/01/2020) berjumlah 40 orang dari jumlah peserta 390 orang.
• Pemkab Simeulue Terima Bus Operasional Bantuan dari Kemenhub
• Santri Dibacok Seusai Pulang Pengajian, HP Dirampas, Salah Satu Pelaku Anak Punk
• Puluhan Mahasiswa di Meulaboh Lancarkan Aksi Demo ke Mapolres Aceh Barat, Ini Tuntutannya
“Tiga hari ujian dengan peserta seluruhnya 998 orang hanya 114 orang yang nilainya bagus,” ujar
Azhari.
Menyangkut pelaksanaan ujian hari ketiga, Azhari yang didampingi Zainuddin, Fakrurrazi dan lainnya mengatakan, prosesnya berjalan lancar, peserta usai registrasi mendapatkan nomor ujian.
“Pemeriksaan anggota badan tetap, barang yang dilarang dibawa dalam ruangan harus ditinggalkan di luar pada tempat yang disediakan. Seperti tali pinggang bagi laki-laki dan beberapa barang lainnya yang tidak dibenarkan masuk ke ruang ujian,” ujarnya.
Azhari mengharapkan para pelamar untuk hadir tepat waktu, karena setiba di lokasi ujian, seluruh peserta dikumpulkan ke dalam ruangan untuk mendengar berbagai penjelasan dalam pengisian soal ujian.
“Terlambat datang dipastikan tidak sempat mendengar berbagai penjelasan melalui layar monitor maupun dari panitia,” ujarnya. (*)