Nasib Pasar Ekstrem Tomohon, Bermacam Daging Hewan Liar Dijual di Sini, Sudah Jadi Tradisi
Pasar Tomohon kembali menjadi sorotan masyarakat akibat kemiripannya dengan Pasar Seafood Huanan yang terletak di Wuhan, China.
Kalau ingin diantar akan diantarkan.
Biasanya akan ada satu hari di mana operator perjalanan tidak menyiapkan kegiatan (untuk hari istirahat). Di hari itu, mereka bisa pergi kemana saja," kata Merry saat dihubungi Kompas.com.
Sementara itu, Wagub Steven menyebut Pasar Tomohon sebagai local content.
"Jadi tidak ada salahnya untuk dilihat orang. Wisatawan dari China senang untuk datang melihat-lihat," kata Steven.
Tikus Kalahkan Sapi

Bagi orang Minahasa menyantap daging hewan-hewan liar seperti tikus, kelelawar, anjing, kucing, hingga ular bisa dibilang sudah jadi kebiasaan sejak dulu.
Hewan-hewan tersebut diolah jadi makanan khas Minahasa seperti dibuat rica-rica atau masakan lainnya.
Lidah orang Minahasa memang sudah terbiasa dengan kuliner yang terbilang ekstrem.
Dikutip dari Harian Kompas, Selasa (28/1/2020), pedagang Pasar Tomohon, Kota Tomohon, Lientje Rengkuan (57), mengaku menjajakan puluhan daging tikus hutan.
Dia bilang, tikus yang dijual hanyalah tikus hutan atau kebun berekor putih (Maxomys hellwandii).
”Ekor putih itulah yang membedakan tikus hutan dan tikus rumah,” ujar Lientje yang juga menjual setumpuk daging kelelawar atau paniki.
Di lapak lain, pedagang memajang ular piton dengan panjang sekitar 3 meter.
Ada juga pedagang yang menjual daging babi hutan dan anjing.
”Kalau mau melihat yang lengkap, datanglah ke pasar ini pada hari Jumat dan Sabtu pagi,” katanya.
Sejumlah hewan lain yang dagingnya digemari antara lain soa-soa, burung weris, kuskus, tarsius, rusa, hingga hewan endemik langka seperti yaki (Macaca nigra), babi rusa (Babyrousa babirussa), dan anoa (Bubalus sp).