Berita Abdya
Ribuan Nelayan di Abdya tak Miliki Asuransi, Ini Penjelasan Kepala Dinas
"Iya benar, tahun ini kita tidak mendapatkan kuota asuransi," ujar kepala DKP Abdya, Asnir Agus SPi.
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Nurul Hayati
"Kalau ada instruksi atau tugas dari kementrian, kita selalu 'jemput bola'," katanya.
• Tanaman Padi di Glumpang Baro Pidie Diserang Hama Wereng, Ini Penyebabnya
Bahkan, lanjutnya, selama ini pihaknya untuk melakukan pendataan langsung,
Dengan mendatangi para nelayan, saat mereka tidak melaut.
"Jadi, pendataan yang kita lakukan. Hari Jumat, itu lengkap dengan modem dan laptop dan print bisa fotocopy, sehingga tidak ada alasan lupa fotokopi KTP," bebernya.
Untuk itu, ia berharap pengelolaan data nelayan harus dipegang langsung oleh Dinas kelautan kabupaten/kota.
Sehingga kedepan nelayan bisa terjamin saat pergi melaut.
Ia menerangkan, bagi nelayan yang memegang kartu asuransi tersebut, jika nelayan tersebut meninggal atau kecelakaan di laut, para ahli waris mendapatkan santunan Rp 200 juta.
Sementara jika meninggal di darat dan meninggal dunia biasa, akan mendapat uang Rp 160 juta.
"Jika kecelakaan dan tidak bisa bekerja atau cacat tetap, maka mereka akan mendapat Rp 100 juta, sementara nelayan yang sakit akan diberikan santunan Rp 20 juta," pungkasnya seraya mengatakan hal ini sangat membantu para nelayan. (*)
• Rocky Gerung Sebut 100 Hari Pemerintahan Jokowi Kebohongan Baru, Singgung Ucapan Yasonna Laoly