Berita Aceh Timur

Wanita Mualaf Taat Asal Bali Ini Sakit di Aceh Timur, Berobat Terkendala karena Tak Ada Kartu BPJS

Ia baru sekitar dua bulan tinggal di rumah mertuanya, di Dusun Simpang Damar, Gampong Labuhan Keude, Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur.

Penulis: Seni Hendri | Editor: Mursal Ismail
Kiriman Syarifah Yusra
Ayu Sabila (30) mualaf asal Bali, sedang sakit di rumah mertuanya Dusun Simpang Damar, Gampong Labuhan Keude, Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur. Ia butuh bantuan untuk berobat karena belum memiliki kartu BPJS. 

Ia baru sekitar dua bulan tinggal di rumah mertuanya, di Dusun Simpang Damar, Gampong Labuhan Keude, Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur.

Laporan Seni Hendri | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI – Ayu Sabila (30), ia seorang wanita mualaf asal Bali yang dinilai taat beribadah. 

Ia baru sekitar dua bulan tinggal di rumah mertuanya, di Dusun Simpang Damar, Gampong Labuhan Keude, Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur.

Dia menikah dengan warga Aceh Timur, Tajul Kamal (30), saat sama-sama menjadi TKI di Malaysia.

Ayu Sabila masuk Islam di Malaysia sebelum menikah sekitar Oktober 2019.

Kemudian, karena sakit Ayu pulang ke kampung suaminya, di Dusun Simpang Damar, Gampong Labuhan Keude, Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur, akhir 2019.

“Saat itu Ayu Sabila yang pulang karena sakit difasilitasi oleh tim Anggota DPD RI, H Sudirman atau Haji Uma. 

Sedangkan, suaminya pulang pertengahan Januari 2020 kemarin,” ungkap Syarifah Yusra ibu mertua Ayu Sabila, kepada Serambinews.com, Kamis (30/1/2020).

Dinsos Nagan Raya Salurkan Bantuan untuk Korban Rumah Rusak Akibat Angin Kencang

Beli Sabu Untuk Diberikan ke Orang Lain, Warga Darul Imarah Diringkus Polisi

Urbane Indonesia Benahi Kualasimpang, Biro Arsitektur Didirikan Ridwan Kamil Ini Sudah Mulai Bekerja

DPR RI Putuskan Biaya Haji 2020 Tidak Naik, Tetap Rp 35.235.602

Tiga hari terakhir, kondisi Ayu, jelas Syarifah, hanya bisa terbaring di rumah karena sakit di bagian perut.

Tapi setiba di kampung suaminya saat pulang dari Malaysia, ia langsung dilakukan pengobatan, namun tiga hari terakhir kondisinya semakin parah.

Oleh Karena itu, pihaknya mengharapkan bantuan pemerintah dan dermawan.

Syarifah mengatakan pihaknya telah membawa menantunya itu rongent ke salah satu klinik di Peureulak, saat itu dilakukan USG pada perut.

Menurut petugas medis terhadap hasil rongent itu, terdapat bakteri dalam perut akibat sering menahan saat hendak buang air kecil.

“Kemarin juga sudah kami bawa berobat.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved