Virus Corona Serang China
Ombudsman Aceh Nyatakan Alat Pendeteksi Virus Corona di Bandara SIM Lengkap, Petugasnya Siap
Sidak ini, kata Taqwaddin, dilakukan untuk mengecek kelengkapan alat dan kesiapan petugas dalam pendeteksian dini virus corona ini.
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Nur Nihayati
Sidak ini, kata Taqwaddin, dilakukan untuk mengecek kelengkapan alat dan kesiapan petugas dalam pendeteksian dini virus corona ini.
Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Penyebaran virus corona semakin meluas dan menakutkan. Virus mematikan ini telah teridentifikasi menyebar dari Wuhan, Cina, ke berbagai negara, termasuk ke negara jiran Indonesia, yakni Malaysia, Singapura, dan Thailand.
Tingginya kedatangan maupun keberangkatan masyarakat Aceh ke negara-negara tersebut ikut mengkhawatirkan pihak Ombudsman terkait peluang masuknya virus corona ke Aceh.
Merespons hal itu Ombudsman RI Perwakilan Aceh dipimpin oleh Dr Taqwaddin MH beserta beberapa Asisten Ombudsman melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) pada Jumat (31/1/2020) sore.
• VIRAL - Takut Tertular Virus Corona, Kucing & Anjing di China Dilempar dari Jendela Oleh Pemiliknya
• Lima Hari Ujian Sebanyak 1.627 Pelamar CPNS Bireuen Gugur, Ini Peserta Nilai PG
• Siswi SMA Diperkosa Pacar Sejak November 2019, Digilir Bersama Belasan Temannya Berulang Kali
Sidak ini, kata Taqwaddin, dilakukan untuk mengecek kelengkapan alat dan kesiapan petugas dalam pendeteksian dini virus corona ini.
“Hal ini tentu penting dilakukan untuk mengetahui kondisi peralatan dan kesiapan pihak Bandara dari segi pendeteksian maupun pihak medisnya,” ujar Kepala Ombudsman RI Aceh.
Hasil temuan Ombudsman di Bandara SIM ternyata sudah terdapat alat thermo scanner yang dapat mengecek suhu tubuh penumpang.
“Kalau suhu tubuhnya normal, maka kotak-kotak dalam monitor akan berwarna hijau. Jika ada penumpang dengan suhu tinggi, di atas 38 derajat Celcius, maka kotak indikator orang bersangkutan akan berwarna merah,” terang Taqwaddin.
Penumpang yang memiliki suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius akan dicek lebih lanjut kesehatannya apakah terindikasi terkena virus berbahaya ini atau tidak.
"Kami bekerja sama dengan pihak RSUZA. Jadi, penumpang yang suhu tubuhnya di atas 38 derajat Celcius diharuskan untuk mengecek kembali kesehatannya," kata Taqwaddin.
Saat berkunjung ke Bandara SIM, tim Ombudsman bukan hanya mengecek kelengkapan alat dan kesiapan petugas.
"Kami juga memastikan bahwa semua alat seperti thermo scanner dan bilik isolasi bekerja dengan baik.
Kami menunggu hingga kedatangan penumpang dari Kuala Lumpur untuk memastikan beroperasinya dengan baik semua alat tersebut.
Hasilnya kami rasa bandara SIM sudah siap untuk menghadapi kemungkinan terburuk dalam menghadapi masuknya virus corona ini," demikian Dr Taqwaddin.