Info Kota Subulussalam
Pelamar CPNS Luar Daerah Puji Masyarakat Subulussalam, Dinilai Ramah dan Suka Membantu
Para pelamar CPNS dari luar Subulussalam ini menilai masyarakat Subulussalam ramah dan suka membantu.
Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
Para pelamar CPNS dari luar Subulussalam ini menilai masyarakat Subulussalam ramah dan suka membantu.
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Sejumlah peserta ujian seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari luar daerah memuji masyarakat Kota Subulussalam.
Para pelamar CPNS dari luar Subulussalam ini menilai masyarakat Subulussalam ramah dan suka membantu.
Setidaknya hal ini disampaikan Inna Saputri dan pelamar CPNS lain menjawab Serambinews.com, Senin (3/2/2020) seusai mengikuti ujian di Pendopo Wali Kota Subulussalam.
Wanita ini adalah pelamar CPNS asal Beureunuen, Pidie.
"Saya sangat senang dengan masyarakat sini, mereka ramah dan suka membantu,” kata Inna.
• VIDEO - 21 Tahun Tragedi Berdarah Krueng Arakundo Aceh Timur, Negara Diminta Bertanggung Jawab
Inna mengaku tiba ke Subulussalam Minggu (2/2/2020) atau tepat hari pertama ujian berlangsung.
Menurut Inna, saat ditanyakan mengenai sikap masyarakat terhadap tamu, ia menilai sangat ramah dan mau membantu.
Dikatakan, saat ada keperluan, warga mengarahkan dan menunjukan.
Bahkan, kata Inna, warga mau menuntun dia yang sama sekali belum pernah menginjakkan kaki ke Kota Sada Kata itu.
”Saya baru pertama kali datang ke Subulussalam. Saya sendirian, sebagai wanita saya awalnya was-was juga karena di sini tidak ada saudara.
Alhamdulillah, masyarakatnya ternyata baik dan ramah, mereka mau menunjukan atau menuntun saya saat membutuhkan bantuan,” ujar Inna.
• Salihin, Jembatan Enang-Enang Mulai Dikerjakan Tahun 2021
• Awak Susi Air Mendarat di Bandara Kuala Batu Abdya Diperiksa Suhu Tubuh, Ini Penjelasan Kadinkes
Hal senada disampaikan peserta CPNS lainnya dari luar Subulussalam.
Masyarakat Subulussalam dinilai sangat terbuka untuk menerima tamu.
Begitu juga dengan fasilitas yang disiapkan panitia, mereka menilai sangat memadai.
Bahkan, ruang ujian juga dilengkapi AC.
”Pokoknya senang deh, dan Alhamdulillah saya juga memenuhi Passing Grade,” timpal Desi Mayasari.
Sebelumnya, Wali Kota Subulussalam mengatakan ujian CPNS di sana membawa berkah bagi perekonomian masyarakat di daerah ini.
Pasalnya sejumlah sektor usaha, seperti kuliner, hotel dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) akan bergerak.
”Ujian CPNS ini memberikan banyak berkah bagi perekonomian Subulussalam,” kata Wali Kota Subulussalam, H Affan Alfian Bintang, SE kepada Serambinews.com, Senin (3/2/2020) di Pendopo Wali Kota SUbulussalam.
Dampak ekonomi ini kata Walkot Affan Bintang karena seleksi CPNS yang berlangsung selama sepuluh hari ini mendatangkan banyak orang.
Nah, kata Walkot Affan Bintang, setiap peserta akan membelanjakan uangnya untuk kebutuhan selama ujian atau buat buah tangan pulang kampung.
Karenanya, Walkot Affan Bintang menyatakan para pedagang di Subulussalam mendapat manfaat dari ujian CPNS yang diikuti 4.556 peserta dari berbagai daerah ini.
Dikatakan, dampak positif terhadap ekonomi ini juga bagian dari wujud pembangunan daerah di bindang kesejahteran masyarakat.
“Katakanlah pengeluaran dari peserta yang datang di Subulussalam diasumsikan sekitar Rp 500.000 sampai Rp 800.000 untuk konsumsi penginapan dan lainnya," ujarnya.
Affan didampingi istrinya, Ny Hj Mariani Harahap SE, memperkirakan setiap hari minimal peserta ujian CPNS datang ke Subulussalam 400-500 orang.
Ini, kata Affan Bintang belum termasuk mereka para peserta CPNS yang membawa serta keluarga, suami, anak atau istri maupun orang tua.
Sebab ada banyak peserta yang bekeluarga membawa suami atau istri dan anaknya.
Pun demikian dengan peserta yang didampingi orangtua atau saudara.
Sehingga jumlah para tamu Subulussalam minimal setiap hari 600-an orang.
Jika satu orang menghabiskan Rp 500.000 selama kebutuhan di Subulussalam, maka setiap hari ada 600 orang.
Sehingga total uang yang beredar di Subulussalam akan mencapai Rp 300 jutaan.
Intinya, lanjut politisi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Subulussalam ini, selama pelaksanaan ujian CPNS ada miliaran rupiah uang beredar di Kota Sada Kata tu.
Apa yang disampaikan Walkot Affan Bintang dibenarkan peserta seleksi CPNS.
Adalah Inna Saputri, peserta CPNS asal Beureunuen yang ikut mengadu nasib di Kota Subulussalam.
Inna mengaku menghabiskan uang sampai Rp 600 ribu selama di Subulussalam untuk kebutuhan penginapan dan makan minum.
“Selama di sini selain ongkos, ada Rp 600 ribu uang keluar.
Kalau sama ongkos satu jutaan rupiah lah,” ujar Inna, peserta yang mengambil jurusan S1 kebidanan itu. (Humas dan Protokol)