Virus Corona Serang China

Video Orang-orang yang Pulang dari Wuhan Disemprot Saat Turun Pesawat Jadi Perdebatan Netizen

Hingga Senin (3/2/2020) malam, video berdurasi 54 detik itu telah ditonton lebih dari 3 juta kali, 12,9 ribu retweet, serta 2,8 ribu komentar

Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
Twitter.com @russian_market
Capture video penyemprotan WNI dari Wuhan yang diunggah akun Twitter Russian Market, Mingg8 (2/2/2020). 

Satu hal yang jadi sorotan, adalah bagaimana pemerintah dianggap tidak melindungi sopir bus yang mengangkut warga, setelah turun dari pesawat.

Dalam proses evakuasi yang berlangsung Minggu (2/2/2020) itu, pemerintah tidak memberi sopir bus dengan pakaian pelindung.

Bahkan, mereka juga tidak diberi masker.

Proses evakuasi terhadap warga Inggris dari Wuhan jadi sorotan. Sopir bus yang mengevakuasi warga Inggris dari Wuhan, tak memakai masker maupun pakaian safety.
Proses evakuasi terhadap warga Inggris dari Wuhan jadi sorotan. Sopir bus yang mengevakuasi warga Inggris dari Wuhan, tak memakai masker maupun pakaian safety. ((dailymail.co.uk))

Para sopir bus itu mengangkut 11 warga dari pesawat militer Inggris, untuk bergabung bersama 83 warga lain yang sudah menjalani karantina di RS Arrowe Park, sebuah rumah sakit yang berada dekat Liverpool.

Mereka menerima standar berbeda dari petugas medis yang memakai pakaian pelindung lengkap.

Padahal, sopir bus itu harus membawa rombongan warga yang akan dikarantina, dalam perjalanan darat sejauh 276 kilometer.

Saat dikonfirmasi The Mail Online, juru bicara perusahan bus Horseman Coaches, yang dicarter oleh pemerintah, membenarkan bila sopir mereka tak mendapat pelindung apapun.

Proses evakuasi terhadap warga Inggris dari Wuhan jadi sorotan. Sopir bus yang mengevakuasi warga Inggris dari Wuhan, tak memakai masker maupun pakaian safety.
Proses evakuasi terhadap warga Inggris dari Wuhan jadi sorotan. Sopir bus yang mengevakuasi warga Inggris dari Wuhan, tak memakai masker maupun pakaian safety. (dailymail.co.uk)

Pasalnya, pemerintah memastikan warga yang dievakuasi, aman dari Virus Corona.

Jaminan itu diberikan pemerintah Ingris, karena mereka telah melalui proses filter yang ketat dari pihak Bandara di China.

Pihak Kementerian Kesehatan Inggris juga menyatakan alasan yang sama, mengingat mereka sangat minim bisa tertular virus.

Tak hanya sopir bus, para pilot pesawat yang mengangkut warga Inggris dari Wuhan, China, ini juga tak memakai masker dan pakaian pelindung.

Pakar keamanan mengakui, memakaikan alat pelindung kepada sopir bus, bisa membuat gerak mereka semakin terbatas.

Selain itu, pakaian pelindung ini bisa membuat mereka makin cepat lelah sehingga bisa menimbulkan resiko tak fokus.

The Daily Mail kemudian membandingkan standar perlakuan ini dengan cara Indonesia mengevakuasi WNI dari Wuhan ke Natuna.

Media yang berdiri sejak 1896 ini memperlihatkan bagaimana pemerintah Indonesia sangat ketat dalam memberikan proteksi kepada setiap petugas evakuasi maupun WNI yang dibawa pulang.

Dalam artikel tersebut, publik Inggris pun menyampaikan suara mereka dalam kolom komentar.

Banyak pembaca yang menyebut, standar perbedaan perlakuan antara sopir dan petugas medis ini sebagai hal yang memalukan.

"Tidak ada tindakan pencegahan yang tepat diambil di Inggris, dibandingkan dengan negara lain. Benar-benar aib," tulis seorang pembaca.

Pembaca lain menulis : "Pemilik perusahaan bus itu punya tanggung jawab menjaga kesehatan karyawan mereka. Memalukan,".(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved