Bukan Warga Biasa, Pimpinan Kerajaan King of The King Ternyata Anggota TNI, ini Pengakuan Bawahannya
Juanda menyakini jika pimpinan King of The King bukan tentara gadungan. Kepada Juanda, Dony menunjukkan Kantu Tanda Anggota TNI.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengikut King of The King Sebut Dony Pedro Anggota TNI Aktif, Bertugas di Bandung",

Juanda saat menunjukkan dokumen dari King of The King. (HANDOUT/Kompas.com)
Juanda mengaku menyesal
Tak berhenti di situ, Dony Pedro meyakinkan Juanda soal pencairan uang di Bank Swiss.
Juanda pun percaya lantaran Dony menyebut sejumlah nama petinggi negara, termasuk dari kalangan militer dan profesional.
Juanda pun diangkat menjadi petinggi Indonesia Mercusuar Dunia (IMD), sebuah lembaga dibawah King of The King.
Namun, kini Juanda menyesal telah bergabung dengan King of The King.
Juanda pun mengaku beberapa menyetor uang Rp 1,5 juta yang jika ditotalkan Rp 10 juta kepada Dony Pedro.
"Saya dijanjikan Rp 3 miliar tiap setor dan dikasi sertifikat, katanya cair Maret 2020," kata Juanda.
Sebelumnya telah diberitakan penangkapan Juanda dan dua orang lainnya, salah satunya adalah pegawai PNS / ASN.
Petinggi kerajaan fiktif King of The King, Juanda, ditangkap Polres Metro Tangerang Kota.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Sugeng Hariyanto mengatakan, Juanda ditangkap berdasarkan keterangan tiga tersangka yang sebelumnya ditangkap.
"Ditangkap di Kabupaten Kerawang rumahnya di Telagasari Kerawang," ujar dia saat menggelar jumpa pers di Polres Metro Tangerang Kota, Senin (3/2/2020).
Juanda berperan sebagai koordinator dalam kerajaan fiktif King of The King yang menyebarkan spanduk berisi tulisan King of The King akan membayar utang-utang negara.

Kapolres Metro Tangerang Kota (tengah) merilis pelaku kerajaan fiktif King of The King di Polres Metro Tangerang Kota, Senin (3/2/2020). (KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO)