Berita Subulussalam
Cuaca Ekstrem Landa Subulussalam, Ini Titik Rawan Longsor Harus Diwaspadai Pengendara
Cuaca ekstrem ini kerap menimbulkan longsor di lintas Subulussalam-Pakpak Bharat tepatnya kawasan Kedabuhen Jontor-Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan.
Penulis: Khalidin | Editor: Nur Nihayati
Diimbau warga Aceh yang melakukan perjalanan ke Medan Sumatera Utara di lintasan Subulussalam untuk lebih waspada tanah longsor yang kerap terjadi di jalur tersebut.
Pada bagian lain Iwan menjelaskan, jalur nasional Aceh-Medan via Subulussalam di Jontor dan Lai Ikan itu rawan longsor lantaran sepanjang jalan berada di lereng pebukitan dan tanahnya labil serta.
Sementara di sisi sebelah kanan arah Medan terdapat jurang dengan kedalaman puluhan meter.
Ditambahkan, cuaca ekstrem berupa hujan deras akhir-akhir ini memicu tebing tanah pegunungan Lae Ikan labil dan rawan longsor.
Longsor kerap terjadi pada sore menjelang maghrib hingga tengah malam.
Karena itu, para pengguna jalan diminta lebih waspada dan apabila hujan lebat mengguyur disarankan agar tidak memaksa melintas karena dikuatirkan terjadi longsor.
Pihak PJN Wilayah II, sendiri menurut Iwan tetap siaga jika sewaktu-waktu terjadi bencana di sana.
Pantauan Serambinews.com hujan dengan intensitas tinggi terus mengguyur wilayah Subulussalam selama lima bulan terakhir ini bahkan pada malam hari.
Cuaca di Subulussalam saban sore diselimuti awan hitam yang diiringi guyuran hujan berpetir serta angin kencang.
Para pengguna jalan yang biasa melintas dari arah Subulussalam menuju Pakpak Bharat dan Sidikalang, Sumatera Utara maupun sebaliknya juga diimbau berhati-hati.
Pasalnya, ruas jalan yang menghubungkan Aceh-Medan tersebut rawan terjadi tanah longsor saat curah hujan masih cukup tinggi. (*)