Info Bener Meriah

Kabag Humas Bener Meriah, Sikapi Cuitan Netizen di Medsos Seputar GAMIFest 2020

Kepala Bagian Humas dan Protokol Setdakab Bener Meriah, Wahidi SPd MPd, Senin (3/2/2020) menyikapi maraknya postingan di media sosial baik di

Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Kepala Bagian Humas dan Protokol Setdakab Bener Meriah, Wahidi SPd MPd. 

Kabag Humas Bener Meriah, Sikapi Cuitan Netizen di Medsos Seputar GAMIFest 2020

SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Kepala Bagian Humas dan Protokol Setdakab Bener Meriah, Wahidi SPd MPd, Senin (3/2/2020) menyikapi maraknya postingan di media sosial baik di facebook, YouTube, Istagram dan media sosial lainnya terkait dengan pesta rakyat dalam rangkaian GAMIFest 2020 yang baru saja selesai digelar.

“Perlu kita sampaikan beberapa hal yang tentunya dapat memberi pencerahan dan pemahaman sehingga masyarakat kita tidak lagi disuguhi dengan informasi-informasi yang belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya dan berdampak negatif terhadap pembangunan di Kabupaten Bener Meriah,” ujar Wahidi.

Kabag Humas dan Protokol Setdakab Bener Meriah itu menerangkan, pelaksanaan pacuan kuda dalam rangkaian GAMIFest 2020 oleh Pemerintah Kabupaten Bener Meriah merupakan hiburan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Terhadap kelemahan disana sini, katanya, bukanlah sesuatu yang disengaja, seperti adanya tumpukan sampah yang membuat pandangan mata tak nyaman, ini merupakan tingkat kesadaran pengunjung terhadap kebersihan masih perlu tingkatkan. 

“Lalu apakah ini merupakan kesalahan panitia pada seksi kebersihan, tentu ini tidak fair, kebersihan adalah tanggungjawab kita bersama dan harusnya kita jaga bersama,” ujar Wahidi.

PDAM Tirta Mon Pase Awali Kemenangan, Besok, Kodim 0103 Aceh Utara Tantang Pop Polres Lhokseumawe

Sempat Terdampar, Seekor Ikan Paus Kembali Dilepaskan ke Laut

477 Peserta CPNS Aceh Timur Lulus tes SKD, Nurul Hanifah Raih Nilai Tertinggi

Wahidi menambahkan, terhadap adanya isu tarif parkir yang telah ditentukan, hingga saat ini tidak ditemukan adanya tarif Rp 10.000 dibayar 20.000. Untuk itu, katanya, harus disikapi secara profesional dan bijak dan kalau benar ini terjadi, harusnya korban melapor kepada pihak berwenang bukan malah ke media sosial yang banyak corak orang dalam menerjemahkannya. Dan ujung-ujungnya, menjadi fitnah terhadap pemerintahan.

Lebih jauh diterangkan Wahidi, permasalahan judi juga sudah disampaikan beberapa waktu yang lalu, bahwa perjudian di tempat-tempat terbuka tidak ditemukan. Nah, kalau ada yang melihat adanya perjudian di tempat tertutup, harusnya ini dilaporkan kepada yang berwajib agar diproses, bukan malah diviralkan melalui media sosial. Kalau diviralkan dimedia sosial, apakah masalah nya selesai? Tentu tidak, akan tetapi bila dilaporkan pastinya akan ditindak sesuai undang-undang yang berlaku.

Terkait dengan pembangunan tribun pacuan kuda, ini juga butuh proses. Pemerintah, katanya, terus berupaya memberikan yang terbaik untuk rakyat. Pembangunan dilakukan bukan secara "bin salabin" namun butuh proses, butuh anggaran dan lain sebagainya. 

Sementara masalah tempat shalat dan WC, kata Wahidi, sangat miris rasanya ketika hal ini saja dibahas di media sosial, panita telah menyiapkan tempat shalat di tengah lapangan pacuan kuda dengan ukuran lebih kurang 7x15 meter yang artinya cukup untuk tempat shalat berjamaah.

Sempat Terdampar, Seekor Ikan Paus Kembali Dilepaskan ke Laut

Demikian juga halnya untuk tempat wudhu dan "kamar kecil" juga tidak dipungut biaya sedikitpun, karena ini memang salah satu upaya pemerintah untuk memberikan yang terbaik untuk rakyatnya. Kalau dikatakan adanya pungutan, bukan terjadi di fasilitas pemerintah, tetapi di salah satu jenis usaha jasa dari masyarakat sendiri, bukan dari panitia atau Pemerintah Kabupaten Bener Meriah.

Terakhir Wahidi kembali mengajak masyarakat untuk bisa memahami setiap informasi yang masuk, jangan langsung dibagikan (share) ke media sosial. Hal ini selain berdampak kerugian pada diri sendiri, baik kerugian di dunia maupun akhirat, juga berdampak terhadap kemajuan masyarakat.

"Saya mengimbau untuk tidak mengikuti gaya orang-orang yang hanya mampu mengkritisi tapi tidak memberi solusi. Ini adalah orang-orang merugi,” pungkas Kepala Bagian Humas dan Protokol Setdakab Bener Meriah, Wahidi SPd MPd.(*)

477 Peserta CPNS Aceh Timur Lulus tes SKD, Nurul Hanifah Raih Nilai Tertinggi

Dewan Aceh Barat Panggil SKPK, Terkait Evaluasi Penggunaan Anggaran 2020

Otoritas Pelabuhan Ulee Lheue Banda Aceh Intensifkan Pengawasan, Terkait Merebaknya Virus Corona

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved