Diam-diam Rekam Kenyataan Soal Virus Corona yang Disembunyikan China, Pria Ini Ditangkap Polisi

seorang whistblower diam-diam merekam kantong mayat di sebuah rumah sakit di China yang dikuasai krisis virus corona.

Editor: Amirullah
Daily Mirror
Rekaman tentang virus corona. 

Benda kuning tersebut adalah kantong mayat.Daily Mirror

Namun, rekamannya itu dinilai menunjukkan fenomena mengerikan tentang Tiongkok, alhasil dia ditangkap oleh polisi.

Penangkapan Fang diceritakan oleh wartawan China Jennifer Zeng yang berbasis di New York melalui twitternya.

Dia menulis tweet pada hari Selasa: "#Fangbin yang merekam video 8 tubuh dalam 5 menit '#CoronavirusOutbreak menjadi viral, dan mengatakan dia hanya melakukan hal sederhana merekam apa pun yang dia lihat di rumah sakit.

"#CCP menuduhnya dibayar oleh pasukan anti-Cina untuk melakukannya, tetapi dia mendapatkan banyak dukungan dari sesama warga!"

Rekaman yang diposting di Twitter diduga menunjukkan Fang ditangkap di flatnya dan petugas memeriksa suhu tubuhnya untuk mengetahui apakah dia demam, salah satu gejala virus mirip SARS.

Ada klaim yang belum diverifikasi bahwa Fang sejak itu telah dibebaskan.

Hong Kong mengumumkan kematian pertamanya dari coronavirus pada hari Selasa, yang kedua di luar daratan Cina.

Orang lain yang meninggal di luar Tiongkok adalah seorang pria di Filipina. Dia tertular virus saat berkunjung ke Wuhan.

Kabar terbaru mengenai virus ini hingga Rabu (5/2/2020) korban yang mennggal mencapai 490 dari seluruh dunia.

Tercatat dalam sehari 65 orang di Hubei meninggal akibat virus ini, dengan total 479 di wilayah Wuhan, China.

Sedangkan penyebarannya dalam sehari kasusnya bertambah 3.887 kasus, dan diseluruh dunia sejauh ini mencapai 24.324.

Artikel ini telah tayang di Intisari-online.com dengan judul Diam-diam Rekam Kenyataan Mengerikan Tentang Virus Corona yang Disembunyikan China Ini, Pria Ini Berakhir dengan Ditangkap Polisi

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved