Diam-diam Rekam Kenyataan Soal Virus Corona yang Disembunyikan China, Pria Ini Ditangkap Polisi
seorang whistblower diam-diam merekam kantong mayat di sebuah rumah sakit di China yang dikuasai krisis virus corona.
SERAMBIENWS.COM - China dilanda kepanikan karena wabah virus corona terus meningkat di mana pemerintah masih dalam upaya menemukan solusinya.
Hingga kini penyakit yang diduga kuat berasal dari makanan ekstrem sup kelelawar ini belum juga ditemukan obatnya.
Hal itu membuat korban pasrah dengan nasib mereka dan hanya menunggu nasibnya.
Hingga kini, pemerintah China tidak begitu terbuka dengan situasi di negara tersebut, bahkan banyak rumor mulai bermunculan.
Misalnya, mayat korban virus corona dilarang untuk dimakamkan, sebagai gantinya mereka harus dimusnahkan dengan cepat dan segera dengan cara dibakar.
Kabar lain juga menyebutkan bahwa, rumah sakit China diam-diam mengirim korban virus corona yang meninggal ke rumah kremasi tanpa identifikasi.
Kali ini lagi-lagi hal mengejutkan juga kembali terungkap, ketika seorang warga China diam-diam merekam kenyataan mengerikan tentang virus corona.
• Dianggap Berbahaya, Pemerintah China Larang Memakamkan Korban Virus Corona, Tetapi Harus Dibakar
• VIRAL Video Warga China Ngamuk Karena Jeruknya Tak Laku, Ini Tanggapan Kominfo dan Fakta Sebenarnya
• Setelah King of The King, Kini Muncul Kerajaan Baru Mulawarman di Wilayah Calon Ibu Kota Negara
• Fakta Raibnya Perhiasan 2 Miliar Milik Lina Jubaedah, Pemberian Sule hingga Tedy Sebut Ditipu Orang
Mengutip Daily Mirror pada Rabu (5/2/20), seorang whistblower diam-diam merekam kantong mayat di sebuah rumah sakit di China yang dikuasai krisis virus corona.

Ini salah satu rekaman dari Fang yang dicapture.Daily Mirror
Rekaman itu diposting online dan menunjukkan 8 mayat dalam sebuah bus diluar rumah sakit Wuhan, pusat wabah.
Lebih banyak mayat berada di dalam rumah sakit di mana pasien yang berada di koridor menunggu untuk diangkat.
Pria yang merekam itu diketahui bernama Fang Bin, mengklaim mayat-mayat itu ditumpuk dalam sebuah bus.
Dalam videonya juga menunjukkan para dokter dan perawat mengenakan pakaian pelindung diseluruh tubuhnya di rumah sakit nomor lima di Wuhan.
Dalam rekaman itu dia bertanya pada dokter dengan pelindung, "jadi banyak orang baru saja meninggal?"
"Kapan ini terjadi? Kemarin? ada begitu banyak mayat," katanya.
• Pengakuan Korban Pelecehan Seks Menyimpang di Rutan Perempuan, Awalnya Usap Kepala, Lama-lama…
• Corona Sudah Tewaskan 426 Orang, Nadlia Pulang dari Cina Langsung Jumpa Keluarga
• Jokowi Jamin Ibu Kota Baru Bebas Banjir, Rocky Gerung: Harusnya Selesaikan Dulu Banjir di Jakarta
