Trump Tak Mau Diajak Salaman, Ketua DPR AS Robek Salinan Pidato Presiden Depan Umum, Suasana Memanas
Peristiwa ini terjadi dalam pidato kenegaraan tahunan presiden, yang diselenggarakan pada Selasa (4/2/2020) malam, waktu setempat.
Di bagian-bagian puncak pidatonya, Trump menyajikan fakta dan angka.
Semua itu ia sajikan untuk mendukung pendapatnya, bahwa keadaan akan selalu baik jika ia mendapat kesempatan empat tahun lagi untuk memimpin Amerika Serikat.
Ia menyinggung soal deregulasi, pemotongan pajak, serta perjanjian perdagangan baru sebagai solusi yang ia tawarkan demi kesejahteraan.
Para anggota Partai Republik juga tampak menyerukan 'Four more years' sebagai bentuk dukungan untuk Trump.
Berlangsung Panas
Dilansir TribunnewsWiki.com dari BBC.com, suasana panas dalam pidato Trump kali ini sudah terasa sejak awal.
Ia terlibat ketegangan dan perang emosional dengan Ketua DPR AS, Nancy Pelosi.
Pertama, Pelosi tidak menggunakan kata-kata kehormatan yang mengagungkan seorang presiden, layaknya orang ketika berpidato.
Suasana panas antara keduanya tak hanya terjadi satu kali.
Ketika Trump akan berpidato, ia menyerahkan salinan naskah kepada Pelosi.
Saat itu Pelosi tampak sudah mengulurkan tangan untuk berjabat tangan.
Akan tetapi Presidan Donald Trump justru berbalik dan mengabaikan tangan Pelosi.

Suasana panas dalam pidato Trump kali ini sudah terasa sejak awal. Ia terlibat ketegangan dengan perang emosional dengan Ketua DPR AS, Nancy Pelosi. Naskah pidato disobek (MANDEL NGAN / AFP)
Nancy Pelosi Sobek Salinan Pidato Trump
Ketegangan masih berlanjut.