Dulu Melepaskan Diri dari RI, Kini Timor Leste Minta Uluran Tangan Indonesia: Kami Tak Punya Apa-apa
Permintaan tersebut diajukan melalui Kedutaan Besar Indonesia di Timor Leste. Hal ini menyikapi merebaknya wabah virus corona di dunia.
Jika tidak dibantu, pihaknya khawatir dengan potensi penularan virus corona.
Xanana bahkan percaya bahwa Pemerintah Indonesia akan membantunya.
"Oleh karena itu ini sesuatu yang global, bukan Timor Leste dan Indonesia. Dan saya percaya bahwa karena Indonesia punya kemampuan yang lebih besar dari pada kami, akan membantu kami untuk mengatasi situasi ini," tutur Xanana.
• Cristiano Ronaldo Ulang Tahun Ke-35, Georgina Rodriguez Kasih Kado Mobil Mewah Seharga Rp 10 Miliar
• Dulu Dibuang karena Dianggap Makanan Ular, Tanaman Porang Ternyata Laku Keras di Pasar Ekspor
• Dokter yang Pertama Kali Umumkan Wabah Virus Corona Meninggal, Li Tinggalkan Istri yang Sedang Hamil
Melepaskan Diri dari Indonesia
Seperti diketahui, Timor Leste telah memutuskan untuk memisahkan diri dari Indonesia sejak 20 tahun silam.
Pada 30 Agustus 1999, hampir 80 persen rakyat Timor Timur memilih berpisah dari Indonesia.
Referendum yang didukung PBB itu mengakhiri konflik berdarah sekaligus mengakhiri kependudukan mereka sebagai Warga Negara Indonesia.
Memberikan jalan bagi rakyat Timor Leste untuk meraih kemerdekaan.
Dilansir dari AFP via Kompas.com, pendudukan Timor Leste memantik aksi penindakan memilukan selama 24 tahun yang menelan nyawa 250.000 baik karena perang, kelaparan, hingga penyakit.
Namun kegembiraan berubah menjadi duka setelah militer Indonesia dan milisinya menyerbu dengan menghancurkan infrastruktur mereka, serta memaksa ratusan ribu orang mengungsi, dan membunuh 1.400 orang.
Timor Leste, negara yang sebagian besar dari 1,3 juta penduduknya memeluk agama Katolik, baru diakui secara internasional tiga tahun setelah pemungutan suara.
Ditolong Selandia Baru
Dari beragam penolakan itu Timor Leste mendapat jawaban dari Selandia Baru.
Pesawat Selandia Baru yang mengevakuasi 190 orang dari Wuhan membawa 17 di antaranya adalah warga Timor Leste.
Tidak ada penumpang dalam pesawat yang menunjukkan gejala virus corona.