KNPI Aceh
Rintis Kerja Sama Dagang, Pengurus KNPI Aceh Temui Kadin Myanmar
Menurut Iza, kata Wahyu, Myanmar sedang memulai membuka diri untuk menerima kerja sama dagang dari luar.
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Yusmadi
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Pengurus DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Aceh melakukan kunjungan kehormatan ke Yangoon, Myanmar dalam rangka merintis kerjasama dagang antara Pemuda Aceh dan Pengusaha Myamar, Kamis (6/2/2020).
Rombongan KNPI Aceh yang dipimpin Wahyu Saputra diterima oleh Duta Besar (Dubes) RI untuk Myanmar Prof DR Iza Fadri. Wahyu kepada Serambinews.com, Jumat (7/2/2020) mengatakan Dubes RI untuk Myanmar mengapresiasi minat para pemuda Aceh yang ingin melakukan usaha dagang dengan pengusaha Myanmar.
Menurut Iza, kata Wahyu, Myanmar sedang memulai membuka diri untuk menerima kerja sama dagang dari luar.
Berbagai komoditas dari Aceh dapat di ekspor ke myanmar seperti kopi, pinang, kelapa sawit, minyak nilam, hasil pertanian, perkebunan dan perikanan lainnya.
• Anggota DPRK Langsa Laporkan Oknum IR Wartawan ke Polisi, Terkait Dugaan Pencemaran Nama Baik
• Atlet PON Aceh Batal Latihan ke Cina, Ini Penyebabnya
• Giliran Suami Zikria Dzatil Kirim Surat untuk Risma, Daru Asmara: Mohon Izinkan Saya Bertemu
Selain itu, Myanmar juga sedang dibidik oleh berbagai negara karena potensi ekonominya yang sangat pesat berkembang dan letak geografisnya yang strategis berbatasan dengan India, Cina, Bangladesh, Laos dan Thailand, sehingga daerah itu menjadi tempat transit perdagangan negara.
Dalam lawatan itu, Kedubes RI untuk Myanmar juga memfasilitasi rombongan KNPI Aceh bertemu dengan Kadin Myanmar dan diterima oleh Vice President UMFCCI (Union Myanmar Federation Of Chambers of Commerce and Industry/Kadin Myanmar), DR Maung Maung Lay.
“Beliau sangat tertarik dengan potensi produk dari Aceh dan beliau berharap segera terlaksananya perdagangan antara Aceh dan Myanmar. Kadin Myanmar juga akan membantu mempermudah regulasi perdagangan,” kata Wahyu.
Pada kesempatan itu, rombongan KNPI Aceh juga bersilaturrahmi dengan pekerja sosial dari Aceh, Tgk Nasruddin dan kawan-kawan.
Tgk Nasruddin, kata Wahyu, sudah tujuh tahun bekerja di Myanmar untuk membantu pengungsi etnis Rohingya akibat konflik yang terjadi di Rakhine State.
“Tgk Nasruddin menceritakan kehidupan di Myanmar yang semakin hari semakin membaik, potensi ekonomi Myanmar yang cepat berkembang harus dimanfaatkan oleh pemuda Aceh, peluang ini jangan disia-siakan,” kata Wahyu mengutip Tgk Nasruddin. (*)