Berita Banda Aceh
Puluhan Prajurit Raider 112 Ikut Ujian Pengajuan SIM Kolektif
Menurut Thomas, penting dilakukan test atau pengujian bagi setiap orang atau kelompok dalam proses pengajuan SIM.
Penulis: Misran Asri | Editor: Nur Nihayati
Menurut Thomas, penting dilakukan test atau pengujian bagi setiap orang atau kelompok dalam proses pengajuan SIM.
Laporan Misran Asri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Puluhan Prajurit Batalyon Infanteri 112/Dharma Jaya (DJ), Kodam Iskandar Muda (IM) mengikuti ujian teori dan praktek sebagai proses pengajuan dan pembuatan SIM.
Kegiatan itu berlangsung di Mapolresta Banda Aceh, Sabtu (8/2/2020) pagi.
Ujian pengajuan pembuatan SIM tersebut merupakan mekanisme yang harus diikuti oleh semua orang untuk memperoleh SIM, baik secara individu atau perseorangan maupun kelompok (kolektif).
Demikian diungkapkan Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH, melalui Kasat Lantas, Kompol Thomas Nurwanto SE SH, kepada Serambinews.com, Minggu (9/2/2020).
• Satu Rumah Semi Permanen Hagus Terbakar di Bener Meriah, Tiga Sepmor Berhasil Diselamatkan
• Wali Kota Surabaya Risma Cabut Laporan Terhadap Penghinanya Zikria Dzatil, Terungkap Alasannya
• Benarkah Irwandi Akan Bebas? Ini Bocoran dari Steffy Burase
Menurut Thomas, penting dilakukan test atau pengujian bagi setiap orang atau kelompok dalam proses pengajuan SIM.
Hal dimaksud untuk membuktikan seseorang itu berhak memperoleh SIM, selain itu sebagai persyaratan dan mekanisme untuk dipenuhi seseorang dalam memperoleh SIM, baik ujian teori maupun praktik di lapangan.
Kasat Lantas Polresta Banda Aceh ini menerangkan, pengajuan pembuatan SIM secara kolektif bagi anggota TNI tersebut bagian dari road safety sekaligus meningkatkan sinergita antara TNI dan Polri.
Kegiatan dimaksud, lanjut Kompol Thomas mendapat dukungan penuh dari Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Aceh yang bekerja sama dengan Polresta Banda Aceh.

"Seorang prajrit itu bukan hanya dituntut disiplin dalam bertempur, tapi juga dituntut tertib dalam aturan berlalu lintas," ungkap Kasat Lantas Kompol Thomas mengutip penegasan Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol Dicky Sondani SIK, MH.
Ia pun menjelaskan pengajuan pembuatan SIM kolektif tersebut merupakan wujud kesadaran hukum para prajurit terhadap tata tertib berlalu lintas dalam mengendarai roda dua dan empat di jalan raya.
Lalu pembuatan SIM kolektif bagi prajurit TNI itu merupakan program Ditlantas bekerja sama dengan Polresta Banda Aceh.
Di samping beberapa waktu lalu, tambah Kompol Thomas, sudah dilaksanakan kegiatan sosialisasi dan soliditas dengan TNI AD di Batalyon Raider 112/DJ Kodam IM.(*)