Berita Subulussalam
Tuna Netra Subulussalam Tetap Bekerja Keras, Kakek Rasmito: Justru Banyak Yang Meminta-minta ke Saya
penyandang tuna netra (gangguan atau hambatan dalam indra penglihatannya) sejak kecil di Kota Subulussalam
Penulis: Khalidin | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Khalidin I Subulusalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Rasmito, kakek berusia 61 tahun yang tinggal di Desa Cipare-Pare Timur, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam ini salah satu penyandang tuna netra (gangguan atau hambatan dalam indra penglihatannya) sejak kecil.
Namun, meski dalam kondisi keterbatasan fisik, kakek Rasmito tetap bekerja keras seperti pantauan Serambinews.com Minggu (9/2/2020) Rasmito ternyata bekerja layaknya orang sehat yakni mengangkut Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di pundaknya.
Mungkin saja banyak yang meragukan kemampuan kakek Rasmito. Sebab, selain menyandang tuna netra usianya juga mulai renta.
Namun ibarat kata pepatah selalu ada asa asal kita mau berusaha.
• WNA asal Jerman Masuk Islam di Masjid Haji Keuchik Leumiek, Ini Pendapatnya Tentang Islam
Nah ini telah dibuktikan kakek Rasmito sejak masih kecil hingga sekarang. Dia tak pernah mau menyerah apalagi kehilangan semangat untuk bekerja keras layaknya orang normal lainnya.
Rasmito pun mengaku tidak mau menjadi peminta-minta sebagaimana kebanyakan dilakukan orang lain yang mengalami keterbatasan fisik.
Bagi Rasmito, meminta-minta merupakan aib dan jangankan melakukan terpikir pun tidak.
Sebab, kata Rasmito dia tetap bisa mandiri dan mengerjakan pekerjaan layaknya orang sehat.
”Meminta-minta malu saya, lebih baik saya bekerja, berapa dapat itulah yang dimakan, kalau tidak ya ngutang nanti dapat duit bayar,” ujar Rasmito
Menurut kakek Rasmito, malah sering dia menjumpai orang lain peminta-minta yang badannya sehat datang ke rumah.
Sebagian, kata Rasmito, peminta-minta itu jadi malu dan meminta maaf setelah menyaksikan kondisi sang kakek yang lebih parah darinya.
Namun tak sedikit yang tetap menerima pemberian sumbangan dari kakek Rasmito walau secara fisik terkadang lebih sehat atau malah sehat.
• Rebutan Pohon Rambutan Jadi Pemicu Perkelahian Hingga Mantan Keuchik Meninggal

Pemandangan peminta-minta mendatangi rumah Rasmito yang tak lain penyandang tuna netra sering terjadi dan tetap dilayani kakek tiga anak ini.
Menurutnya dengan meminta-minta apalagi keliling Kota Subulussalam memang bisa menghasilkan hingga jutaan tapi bagi Rasmito hal tersebut tidak patut dia lakukan karena masih dapat bekerja dengan jerih payah.