Aspal Jalan Bulohseuma Terkelupas, Padahal Baru Satu Bulan Selesai Dibangun
Proyek pembangunan jalan Bulohseuma, Kecamatan Trumon, Aceh Selatan yang terhubung ke perbatasan Aceh Singkil, dinilai dibangun
TAPAKTUAN - Proyek pembangunan jalan Bulohseuma, Kecamatan Trumon, Aceh Selatan yang terhubung ke perbatasan Aceh Singkil, dinilai dibangun asal jadi. Indikatornya, aspal jalan tersebut sudah terkelupas dan berlubang, padahal baru selesai dikerjakan. Namun begitu, pihak pengawas proyek menegaskan, pembangunan jalan Bulohseuma tersebut masih dalam tahap pemeliharaan, sehingga titik yang rusak itu akan segera diperbaiki.
Ketua LSM Forum Pemantau dan Kajian Kebijakan (Formak) Aceh Selatan, Ali Zamzami kepada Serambi, Senin (10/2/2020), mengatakan, pihaknya menduga proyek jalan bernilai Rp 19 miliar tersebut dikerjakan asal-asalan. Pasalnya, ujar Ali Zamzani, hanya dalam hitungan satu bulan, jalan tersebut sudah rusak dengan kondisi aspal terkelupas dan berlubang di sana-sini.
"Proyek dengan nilai Rp 19 miliar lebih ini dengan sumber dana Otsus Aceh tahun 2019 itu baru saja selesai sekitar sebulan yang lalu, namun sudah rusak. Kita duga jalan ini dikerjakan asal jadi dan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis," jelas Ali Zamzami.
Buruknya kualitas pelaksanaan proyekjalan tersebut, tuding Ali, tak lepas dari lemahnya pengawasan pihak dinas dan konsultan pengawas proyek. Menurut dia, warga setempat sangat kecewa dengan kualitas proyek pembangunan jalan Bulohseuma itu. Hal ini, beber Ali Zamzani, terungkap dari laporan seorang masyarakat Trumon, Teuku Heru kepada LSM Formak.
"Bahkan seorang tokoh masyarakat Trumon, T Iskandar juga menyampaikan bahwa kondisi fisik jalan tersebut saat ini sangat memprihatinkan. Ia khawatir dalam waktu tidak lama jalan tersebut akan kembali rusak parah, karena ketebalan aspalnya diduga sangat tipis dan kekuatan rekatan aspalnya juga diragukan," ungkapnya.
Menyahuti dan menindaklanjuti laporan warga tersebut,tukas Ali Zamzani, LSM Formak akan melakukan investigasi lapangan dan selanjutnya akan membuat laporan hukum ke pihak yang berwajib, baik itu ke Polda maupun Kejati Aceh. "Mengingat proyek ini milik Pemerintahan Aceh di bawah kendali Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR),” tegas dia.
Sementara itu, terkait jalan Bulohseuma, Kecamatan Trumon, Aceh Selatan yang baru selesai dibangun namun sudah rusak, menurut pengawas dari PT Nuansa Galaxi, Junaidi, pihak rekanan akan segera memperbaikinya. Menurut Junaidi, proyek pembangunan jalan Bulohseuma tersebut masih dalam tahap pemeliharaan.
"Insya Allah, yang rusak itu akan diperbaiki kembali. Sebab sekarangkan masih dalam tahap pemeliharaan. Kemungkinan Minggu depan, rekanan akan turun untuk memperbaiki badan jalan yang rusak tersebut," kata Junaidi kepada Serambi, Senin (10/2/2020) malam.
Junaidi menjelaskan, kerusakan itu bukan diakibatkan oleh kualitas aspal, melainkan kondisi tanah di lokasi proyek tersebut yang bergambut. "Kalau dia bilang kualitas, apa dia punya keahlian di bidang itu. Dasar apa Ali Zamzami mengatakan kualitasnya nggak bagus," sergahnya.
Ia menyebutkan, kerusakan jalan yang baru selesai dibangun itu sekitar 100 atau 200 meter. Namun demikian, lanjutnya, pihak rekanan bersedia memperbaiki kembali karena proyek tersebut masih dalam tahap pemeliharaan. "Yang pasti di mana yang rusak akan diperbaiki," pungkasnya.(tz)