Berita Pidie Jaya
Harga Bawang Putih di Pidie Jaya Melambung, Penyebabnya karena Virus Corona, Apa Betul?
"Kemungkinan besar naiknya harga sejak merebaknya isu virus Corona di negeri China pasokan bawang putih secara perlahan mulai menyusut.
Penulis: Idris Ismail | Editor: Nur Nihayati
"Kemungkinan besar naiknya harga sejak merebaknya isu virus Corona di negeri China pasokan bawang putih secara perlahan mulai menyusut.
Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Harga eceran bawah putih di Pidie Jaya melambung.
Dalam dua pekan ini harganya mencapai Rp 60.000/Kg dari sebelumnya Rp 24.000/Kg.
Faisal, seorang pedagang eceran di pusat pasar Lueng Putu, Kecamatan Bandar Baru, Pidie Jaya kepada Serambinews.com, Selasa (11/2/2020) mengatakan, melambungnya harga bawang putih itu disebabkan oleh pasokan yang sangat terbatas.
"Kemungkinan besar naiknya harga sejak merebaknya isu virus Corona di negeri China pasokan bawang putih secara perlahan mulai menyusut.
• Kodim Bireuen Sosialisasi Cegah Karhutla, Ini Tujuannya
• Bank Indonesia Dukung Industrialisasi Nilam Aceh
• Cuma Duduk Manis Sambil Main Game, Pria Ini Bisa Beli Mobil Mewah Seharga Rp 1 Miliar, Ini Kisahnya
Bahkan sampai dua pekan komoditi ini telah mencapai puncaknya pasokan menjadi terbatas,"jelasnya.
Meski terkadang pasokan masuk keberbagai pusat perbelanjaan, namun dalam kondisi sangat kecil atau dengan kata lain sangat terbatas.
Sementara permintaan dari para konsumen sangat tinggi. Sehingga berdampak besar atas melambungnya harga barang ini (bawang putih) yang sampai hari ini berada dikisaran harga Rp 60.000/Kg.
"Diperkirakana jika pasokan terus menipis atau malah kosong dalam satu pekan kedepan maka harga akan lebih tinggi hingga mencapai Rp 100.000/Kg atau malah lebih,"jelasnya. (*)