Berita Aceh Singkil
Menelusuri Jejak Syekh Abdurrauf As Singkili di Tanah Kelahirannya
Ulama masyhur tersebut merupakan kelahiran Aceh Singkil. Inilah yang menjadi landasan Kabupaten itu, acap disebut sebagai tanah batuah.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nur Nihayati
Kalimat dalam Al Quran itu masih terlihat jelas, kendati ayatnya yang dilingkar mulai pudar. Pada pinggir tulisan dibuat garis warna hitam dan merah.
Setelah dibuka bebarapa bagian surat telah hilang. Begi juga dengan lembaran Al Quran ada yang mulai termakan usia.
Al Quran tidak lagi berjilid. Namun sebagai penggantinya dipasang jilid dari pelastik transparan warna biru dengan perekat.
Sore itu Serambinews.com yang datang bersama anak muda penyuka sejarah, Aini, Andri dan Agus boleh jadi paling beruntung. Setelah wudu tuan rumah membebaskan kami membuka peti, memegang tongkat dan membaca AL Quran tulisan tangan sang aulia.
Kendati kami tidak bawa kain putih sebagai syarat. Bagi yang ingin melihat dan memegangnya bisanya membawa kain putih. Kain itu merupakan pengganti bungkus kain putih yang telah dipegang tangan.
Kebisaan mengganti kain pembungkus setelah dipegang tersebut, dilakukan agar kain pembungkus tetap bersih sehingga tidak mempengaruhi tongkat besi. “Biasanya bawa kain putih, tapi untuk kalian tidak apa-apa nanti aku yang ganti masih ada banyak kain putih,” ujar Agus sambil senyum.(*)