Berita Banda Aceh

Cegah Kebakaran Hutan, Jajaran Kodam IM Gencarkan Kampanye Karhutla

Langkah itu sebagai upaya mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Provinsi Aceh, memasuki musim kemarau.

Penulis: Subur Dani | Editor: Nur Nihayati
For Serambinews.com
Wakapendam IM), Letkol Caj (K) Dra Usni M.M memberikan keterangan kepada awak media di Media Center Kodam IM, Rabu (12/2/2020). 

Langkah itu sebagai upaya mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Provinsi Aceh, memasuki musim kemarau.

Laporan Subur Dani | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Jajaran Kodam Iskandar Muda mulai dari Korem, Kodim, Koramil saat ini gencar melaksanakan kampanye pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di seluruh wilayah Provinsi Aceh.

Hal tersebut disampaikan Wakil Kepala Penerangan Kodam Iskandar Muda (Wakapendam IM), Letkol Caj (K) Dra Usni M.M saat silaturahmmi dengan awak Media di Gedung Media Center Iskandar Muda, Neusu Jaya, Banda Aceh, Rabu (12/2/2020).

Langkah itu sebagai upaya mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Provinsi Aceh, memasuki musim kemarau.

Binaragawan Ini Tak Mau Pakai Masker, Hanya Bertahan Hidup 4 Hari Usai Terinfeksi Virus Corona

Pemerintah Tegas Tolak Pulangkan WNI Eks ISIS, Bagaimana Nasib Anak-anak Mereka Nantinya?

Anggota DPRA Minta Rekanan Perbaiki Kembali Jalan Bulohseuma di Trumon yang Rusak

Wakapendam meminta kepada petani tidak membuka lahan dengan melakukan pembakaran. Menurutnya Karhutla sangatlah mengganggu lingkungan terutama masyarakat yang bukan petani. Saya juga berharap kepada rekan-rekan Wartawan juga ikut mensosialisasikan Karhutla melalui Medianya.

Wakapendam IM menjelaskan, pencegahan Karhutla juga menjadi tanggung jawab prajurit TNI. Jika sudah terjadi kebakaran, TNI bersama instansi terkait bakal dikerahkan untuk memadamkan api.

Wakapendam mencontohkan, lokasi kebakaran biasanya jauh dari perkampungan sehingga untuk ke lokasi harus berjalan kaki.

Proses pemadamannya pun menggunakan alat seadanya seperti ranting-ranting kayu. Tetapi karena ini tugas dan demi kepentingan masyarakat banyak kita tetap lakukan.

"Harapannya pendekatan yang sudah dilakukan oleh para Babinsa, para Danramil dan para Dandim bisa direspon masyarakat, sehingga dapat mengurangi jumlah hotspot," pungkasnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved