Video Mengerikan Ribuan Gagak Berpesta Di Langit Wuhan, Diduga Berburu Mayat Korban Virus Corona
Rekaman tersebut berisikan mengenai keadaan kota Wuhan yang mencekanm dan tidak seperti biasanya.
SERAMBINEWS.COM - Virus corona masih menjadi momok bagi masyarakat dunia saat ini.
Wabah virus ini menyebar cepat dan menginfeksi para korbannya.
Virus ini juga membunuh korbannya, malangnya obat untuk virus ini juga tak kunjung ditemukan.
Banyak cerita mengenai kasus virus corna ini, dari yang menyedihkan, inspiratif bahkan hingga menyeramkan.
Satu dari cerita tersebut mengenai sebuah rekaman yang membuat bulu kuduk merinding.
Rekaman tersebut berisikan mengenai keadaan kota Wuhan yang mencekanm dan tidak seperti biasanya.
Dikutip dari Daily Star pada Rabu (12/2/2020), nampak ribuan gagak terbang bergerombol di langit Wuhan yang tak ayal memicu kekhawatiran publik.

Terlihat ribuan gagak hitam terbang diatas langit kota Wuhan (intisari-grid.id)
• Kepala BPIP Sebut Agama Musuh Terbesar Pancasila, Fadli Zon: Bubarkan Sajalah BPIP Ini
• Penyebarannya Terus Meningkat, Kenali Ciri-ciri Virus Corona hingga Pencegahannya
• Update Virus Corona Hari Ini, Korban Meninggal Bertambah Jadi 1.115 Orang dan 45.057 Terinfeksi
• Para Ahli Sebut Hanya Ada Tiga Kemungkinan Wabah Virus Corona Akan Berakhir, Apa Saja?
Rekaman ini diyakini diambil oleh penduduk Wuhan yang menunjukkan sekelompok besar gagak terbang di area jalan kosong kota ini.
Segerombol burung hitam terlihat berkeliaran di Jalan Wusi di Distrik Chengxi, Wuhan.
Kemudian burung-burung ini turun ke jalan dan mematuk jalan di bawah mereka.
Dalam rekaman lain nampak segerombolan besar makhluk gelap telah ditangkap di Kota Xining, yang membuat para netizen China mempertanyakan keberadaan mereka di provinsi tersebut.
Sebagian netizen percaya gagak-gagak tersebut sedang "berburu mayat" untuk dimakan.
Sementara lainnya berspekulasi segerombolan gagak tersebut mungkin "memakan partikel" dari "abu mayat" manusia yang dikremasi.
Belum ada bukti kuat untuk mendukung teori bahwa gagak mencari mayat.