Berita Pidie

Gunakan Bahan Alami Hasil Racikannya, Abusyik Obati Warga yang Didera Penyakit

Bupati Pidie, Abusyik mengobati warga yang terkena stroke dan gatal-gatal akibat alergi. Pengobatan tersebut, menggunakan bahan alami yang diracik...

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ MUHAMMAD NAZAR
Bupati Pidie, Roni Ahmad atau Abusyik mengobati warga secara alami di kebun di Gampong Kambuk Paya Pie, Kecamatan Padang Tiji, Kamis (13/2/2020). 

Bupati Pidie, Roni Ahmad SE atau Abusyik mengobati warga yang terkena stroke dan gatal-gatal akibat alergi. Pengobatan tersebut, menggunakan bahan alami yang diracik sendiri.

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Bupati Pidie, Roni Ahmad SE atau Abusyik mengobati warga yang terkena stroke dan gatal-gatal akibat alergi.

Pengobatan tersebut, menggunakan bahan alami yang diracik sendiri orang nomor satu di Pidie itu.

Abusyik mengobati warga di kebunnya di Gampong Kambuk Paya Pie, Kecamatan Padang Tiji.

Kedua warga yang diobati itu adalah Jafaruddin (58) warga Gampong Babah Jurong, Kecamatan Mila.

Juga seorang bocah bernama Mukhlis (7) warga Gampong Tuha Lala kecamatan yang sama.

"Saya mengalami penyakit stroke sudah lama," jelasnya.

Terenyuh Gaji Guru Ngaji Minim, Wali Kota Subulussalam Affan Bintang Jadi Donatur Tetap Setiap Bulan

Kata Jafaruddin, selama ini dirinya telah berobat ke dokter, tapi belum sembuh.

Sehingga tangan dan kakinya masih kebas.

"Alhamdulillah, sejak memakai obat olahan Abusyik sudah mulai membaik," kata Jafaruddin memperlihatkan tangannya.

Bupati Pidie, Roni Ahmad atau Abusyik, kepada Serambinews.com, Kamis (13/2/2020) mengatakan, pengobatan cara alami yang dilakukan Abusyik terhadap warga, guna mengeluarkan racun di dalam tubuh.

"Racun kita keluarkan dari tubuh yang telah terkontaminasi akibat mengonsumsi makanan yang mengandung kimia," jelasnya.

Tindak Lanjut Surat Wali Kota Sabang, BPKS Putuskan Tunda Kunjungan Kapal Pesiar MS Artania

Menurutnya, pengobatan yang dilakukan Abusyik dengan melayani warga yang digerogoti penyakit.

Seperti penyakit yang mendera Mukhlis yang luput perhatian dari warganya.

Bocah itu sakit sejak berumur satu tahun.

"Alhamdulillah, dengan pertolongan Allah selama 15 hari penyakitnya akan sembuh," harapnya.

Ia menambahkan, bocah Mukhlis telah lama sakit akibat kurang perhatian.

Kondisi ini, akibat kepedulian terhadap sesama mulai luntur.

" Warga di gampong harus menghidupkan kembali budaya saling membantu," pungkasnya. (*)

2.789 KK Keluar dari Daftar PKH, Angka Kemiskinan Aceh Tamiang Turun Satu Persen

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved