Berita Abdya

MPU Abdya Enggan Berkantor di Masjid Agung, Ini Alasan 'Teungku' Ogah di Lantai Dasar Baitul Ghafur

Padahal pihak Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah sudah pindah kantor ini, yaitu di lantai dasar masjid itu sejak pertengahan Januari 2020.

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/ZAINUN YUSUF    
Ketua MPU Abdya, Tgk Muhammad Dahlan bersama Anggota MPU didampingi Sekretaris MPU, H Muhammad Rasyid, bertemu Bupati Akmal Ibrahim di rumah kediamannya Guhang, Blangpidie, Senin (10/2/2020). 

Padahal pihak Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah sudah pindah kantor ini, yaitu di lantai dasar masjid itu sejak pertengahan Januari 2020.

Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Barat Daya (Abdya) enggan berkantor di lantai dasar Masjid Agung Abdya.  

Padahal pihak Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah sudah pindah kantor ini, yaitu di lantai dasar masjid itu sejak pertengahan Januari 2020. 

Sedangkan pihak Baitul Mal Abdya juga sedang pindah-pindah barang menuju lantai dasar masjid yang sudah sah bernama Masjid Agung Baitul Ghafur Abdya ini. 

Lantas apa alasan pihak MPU Abdya enggan pindah ke Masjid Agung ini yang dilantai dasarnya juga sudah disiapkan untuk Kantor MPU itu. 

Ternyata para 'teungku' di MPU Abdya ini enggan pindah kantor ke lantai dasar masjid  ini karena kepengurusan MPU Abdya Periode 2016-2021 akan berakhir pada April 2021. 

MPU Aceh Apresiasi Komitmen Walkot Banda Aceh dalam Penegakan Syariat Islam  

Masjid Agung Abdya tampak pada siang hari
Masjid Agung Abdya tampak pada siang hari (TIM PENDAMPING BACHTIAR NASIR)

Oleh karena itu, pihak MPU Abdya ini meminta kepada Bupati agar mereka tetap diperkenankan berkantor di tempat sekarang ini. 

Kantor MPU selama ini yaitu di kantor bekas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disduk dan Capil) Jalan Iskandar Muda, Desa Keude Paya, Abdya.

Ketua MPU Abdya, Tgk Muhammad Dahlan, menyampaikan hal ini kepada Bupati Abdya Akmal Ibrahim dalam pertemuan di rumah kediaman Bupati Akmal, Guhang, Senin (10/2/2020). 

Pertemuan ini juga diikuti Sekretaris MPU Abdya, H Muhammad Rasyid SAg bersama sejumlah Anggota. 

Selain itu, ruangan yang tersedia di lantai dasar Masjid Agung ini agak sempit dan rendah sehingga hal ini menjadi faktor lain MPU Abdya ini pindah kantor ke lokasi tersebut.

“Setelah mendengar secara langsung, Bapak Bupati bisa memahami dan menyambut baik alasan Anggota MPU,” kata Sekretaris MPU Abdya, H Muhammad Rasyid kepada Serambinews.com, Kamis (13/2/2020).    

Danau Paris Daerah Lintas, Sekda Aceh Singkil Intruksikan Desa Bangun Sentra Jajanan

Dengan demikian, kata Muhammad Rasyid, MPU bersama Sekretariat MPU Abdya tetap berkantor di bangunan bekas kantor Disduk dan Capil di Jalan Iskandar Muda.

Ternyata ini alasan para 'teungku' di MPU ini ogah di Lantai Dasar Masjid Agung Baitul Ghafur Abdya ini. 

Hingga sekarang Serambinews.com belum memperoleh keterangan tentang sikap MAA, LPTQ dan MPD, apakah bersedia berkantor di Masjid Agung atau tidak.

Seperti diketahui, Bupati Abdya, Akmal Ibrahim, sudah meresmikan masjid Agung Abdya pada Selasa (11/2/2020). 

Masjid dengan luas bangunan 80 meter x 60 meter berdiri megah di atas lahan seluas 24.000 m2 (sekitar 2,5 hektare) di Desa Seunaloh, Kecamatan Blangpidie. 

Tepatnya di pinggir jalan alternatif dari Kota Blangpidie-Guhang-Cot Manee. 

Lokasi ini juga hanya sekitar 150 meter dari kepala jembatan rangka baja Krueng (Sungai) Beukah. 

Pembangunan masjid ini menyerap anggaran sekitar Rp 53 miliar. 

Dibangun ketika Akmal Ibrahim menjabat Bupati Abdya Masa Jabatan 2007-2012 lalu.

Dilanjutkan sampai tuntas setelah Akmal dipercaya kembali menjadi Bupati Periode 2017-2022.

Bupati Akmal menginginkan, Masjid Agung dengan konstruksi dua  lantai itu, juga berfungsi sebagai perkantoran lembaga terkait agama yang dipersiapkan di lantai dasar masjid ini.

Ruangan kantor yang dipersiapkan di lantai dasar masjid ini adalah Kantor Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah, MPU, Majelis Adat Aceh (MAA)

Kemudian Baitul Mal, Lembaga Pengembagan Tilawatil Quran (LPTQ) dan Majelis Pendidikan Aceh (MPD).

Selain itu, tentunya sebagai Kantor Sekretariat UPTD Masjid Agung.

Faisal Ulka Penyanyi Aceh yang Jadi Penghibur di Taman Rusa

Dinamakan Masjid Agung Baitul Ghafur

Sementara itu, hingga saat  diresmikan oleh Bupati Akmal Ibrahim, Selasa (11/2/2020), Masjid Agung Abdya ternyata belum punya nama.

Bupati Akmal Ibrahim, kemudian meminta MPU Abdya memberi nama masjid yang sudah diresmikan itu.

Sekretaris MPU Abdya, H Muhammad Rasyid kepada Serambinews.com menjelaskan, MPU mengusulkan enam nama. 

Dari enam nama yang diusulkan, akhirnya Bupati sangat setuju diberikan nama Masjid Agung Baitul Ghafur Abdya yang bermakna rumah pengampunan. (*)       

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved