Longsor di Subulussalam

BREAKING NEWS - Jalan Nasional Aceh-Medan di Subulussalam Kembali Longsor

Curah hujan yang tinggi selama ini memicu pergerakan tanah di perbukitan hingga longsor dan acapkali menimbun badan jalan nasional di sana.

Penulis: Khalidin | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN
Material longsor yang menimbun badan jalan nasional Aceh-Medan, Sabtu (15/2/2020) di kawasan Kedabuhen, Desa Jontor-Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam. 

Curah hujan yang tinggi selama ini memicu pergerakan tanah di perbukitan hingga longsor dan acapkali menimbun badan jalan nasional di sana. 

Laporan Khalidin I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Bencana longsor kembali melanda Subulussalam, Sabtu (15/2/2020) petang.

Titik longsor itu tepatnya di jalur nasional Aceh-Medan, Sumatera Utara di kawasan Kedabuhen, Desa Jontor, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam.

Akibatnya, puluhan kendaraan yang dari Aceh menuju Medan Sumatera Utara maupun sebaliknya terjebak di lokasi longsor.

Informasi yang dihimpun Serambinews.com, longsor terjadi sekitar pukul 14.30 WIB petang ini.

Material longsor berupa tanah dan bebatuan menimbun badan jalan yang berada di lereng bukit Kedabuhen.

”Ada longsor barusan di Kedabuhen, mobil tidak bisa melintas,” kata Heldri Bako, salah seorang warga di daerah tersebut kepada wartawan.

Ayah yang Tenggelam saat Tolong Anaknya Jatuh ke Penampungan Air Ditemukan Meninggal

Live Streaming Kejuaraan Beregu Asia 2020 - Putra Indonesia vs India via Mola TV

Benahi Sektor Kepariwisataan, Pemkab Aceh Selatan Lakukan Survei di Sejumlah Lokasi

Hingga saat berita ini disusun proses pembersihan masih berlangsung dengan menggunakan satu unit alat berat milik PPK 13 Satker Pelaksana Jalan Nasional (PJN) wilayah II, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Sementara para pengendara harus berhenti menunggu tuntasnya pekerjaan pembersihan.

Dalam beberapa hari terakhir tanah longsor dan pohon tumbang masih melanda Kota Subulussalam khususnya di kawasan Kedabuhen.

Ini karena wilayah itu menjadi salah satu pusat cuaca ekstrem berupa hujan deras, angina kencang hingga petir.

Curah hujan yang tinggi selama ini memicu pergerakan tanah di perbukitan hingga longsor dan acapkali menimbun badan jalan nasional di sana.

Sebelumnya, akibat angina kencang menyebabkan tumbangnya pohon dan menimpa daban jalan hingga melumpuhkan arus lalu lintas di Kedabuhen, Jontor Penanggala.

Kejadian pohon tumbang sekitar pukul 21.10 WIB tadi malam.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved