Longsor di Subulussalam

Jalan Nasional Aceh-Medan di Subulussalam Longsor, Ini Titik Rawan yang Harus Diwaspadai Pengendara

Pengendara diminta waspada saat melintasi kawasan Kedabuhen, Jontor-Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, karena rawan longsor.

Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN
Material longsor yang menimbun badan jalan nasional Aceh-Medan, Sabtu (15/2/2020) di kawasan Kedabuhen, Desa Jontor-Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam. 

 Ditambahkan, cuaca ekstrem berupa hujan deras akhir-akhir ini memicu tebing tanah pegunungan Lae Ikan labil dan rawan longsor. 

Longsor  kerap terjadi pada sore menjelang maghrib hingga tengah malam. Karena itu, para pengguna jalan diminta lebih waspada dan apabila hujan lebat mengguyur disarankan agar tidak memaksa melintas karena dikuatirkan terjadi longsor.

Pihak PJN Wilayah II sendiri, menurut Iwan, tetap siaga jika sewaktu-waktu terjadi bencana di sana.

Pantauan Serambinews.com hujan dengan intensitas tinggi terus  mengguyur wilayah Subulussalam selama lima bulan terakhir ini bahkan pada malam hari.

Cuaca di Subulussalam saban sore diselimuti awan hitam yang diiringi guyuran hujan berpertir serta angin kencang.

Para pengguna jalan yang biasa melintas dari arah Subulussalam menuju Pakpak Bharat dan Sidikalang, Sumatera Utara maupun sebaliknya juga diimbau berhati-hati. Pasalnya, ruas jalan yang menghubungkan Aceh-Medan tersebut rawan terjadi tanah longsor saat curah hujan masih cukup tinggi.(*)

BREAKING NEWS - Jalan Nasional Aceh-Medan di Subulussalam Kembali Longsor

Ini Sosok Istimewa Samir Ayass, Gelandang Asal Lebanon yang Bakal Memperkuat Persiraja di Liga 1

Viral Video Ibu-Ibu Berjoget di Dalam Masjid

VIDEO - Skuad Persiraja Banda Aceh Latihan Fisik di Mata Ie

Para Ilmuwan Tegaskan Virus Corona Bukan Rekayasa Genetika, Ini Alasannya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved