Berita Pidie Jaya
Bekas Rumah Warga Disulap Jadi PAUD-TK, tapi Sayang, Jika Hujan Langsung Banjir
Sedihnya, jika malamnya diguyur hujan deras seperti selama ini, esoknya proses belajar-mengajar praktis terhenti.
Penulis: Abdullah Gani | Editor: Yusmadi
Laporan Abdullah Gani | Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Sebuah rumah milik warga di Gampong Reuluei Mangat Kecamatan Jangkabuya, Pidie Jaya, yang tidak lagi dihuni kini sudah enam tahun disulap menjadi lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD dan TK).
Kendati bangunannya sangat sederhana berdinding papan dan beratap seng yang sudah lapuk, namun semangat anak-anak dalam belajar cukup tinggi.
Keseharian, di tempat tersebut mereka belajar sambil bermain disertai canda ria sesama rekannya yang terkadang hingga jam belajar berakhir tidak mereka rasakan.
Sedihnya, jika malamnya diguyur hujan deras seperti selama ini, esoknya proses belajar-mengajar praktis terhenti.
• VIDEO - Tanam Ganja di Kebun Sawit, Pemuda Abdya Ditangkap
• Kalahkan PSP Paloh, Perselo Melaju ke Final Turnamen Sepakbola di Lhokseumawe, Tantang Kuta Pase FC
• Bappeda Bireuen Gelar Rakor Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, Ini Pesan Plt Bupati Bireuen
Pasalnya, komplek PAUD/TK yang berada diantara rumah warga terendam banjir genangan hingga selutut orang dewasa.
Seperti disampaikan beberapa ibu guru kepada Serambinews,com, Sabtu (15/2/2020). Para pendidik dengan sabar dan tabah mengajarkan anak-anak setiap hari.
Ditanya menyangkut dengan jerih, dengan perasaan malu menyebutkan, ada walau hanya alakadar. "Yang penting anak-anak bisa belajar disini," imbuh ibu guru tadi yang namanya enggan ditulis.
Tgk Ridwan Sulaiman dan Fadliah, dua wali murid juga mengungkapkan hal serupa. Mereka berharap perhatian pemkab atau dinas terkait, setidaknya merenovasi bangunan tersebut.
Siti Hajar atau lebih akrab disapa Ummi, Kepala PAUD Al-Muslimah, menjawab Serambinews,com mengatakan, pihaknya juga brharap pemerintah sudi membantu gedung.
Sementara tanah atau tapak bangunan sudah tersedia. (*)