Matt Wright Asal Australia Sempat Jerat Buaya Berkalung Ban, Tapi Kembali Lolos karena Warga Riuh

Dari amatan Matt dan Satgas Penyelamatan Satwa Liar BKSDA Sulawesi Tengah, buaya berkalung ban ini saban pagi bergerak menuju muara untuk sekedar berj

Editor: Faisal Zamzami
(ANTARA FOTO/MOHAMAD HAMZAH)
Seekor buaya liar yang terjerat sampah ban bekas sepeda motor kembali muncul di permukaan sungai di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (30/10/2017). Satwa dilindungi dengan panjang sekitar empat meter itu sudah terjerat ban selama lebih dari satu tahun sejak pertama kali terlihat pada 20 September 2016 dan hingga kini belum bisa diselamatkan dari jeratan ban tersebut. 

Belum Berhasil Tangkap Buaya Berkalung Ban hingga Visa Habis

Visa Matthew Nicolas Wright dan Chris Wilson telah berakhir sejak Jumat (14/2/2020) malam.

Namun, hingga berakhirnya visa dua warga negara Australia tersebut, ban yang melingkar di leher buaya muara itu belum juga terlepas.

Untuk mengoptimalkan upaya penyelamatan ini, pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah kemudian memperpanjang hingga beberapa hari ke depan tanpa Chris Wilson.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Sulawesi Tengah, sekaligus sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penyelamatan Satwa Liar, Haruna mengatakan satgas ini tetap dilanjutkan seperti biasa.

"Chris sudah kembali ke negaranya tadi pagi.

Namun Matt masih di Palu hingga empat hari ke depan," kata Haruna, Sabtu (15/2/2020).

Menurutnya kalau pun nantinya Matt akan kembali ke negaranya dan buaya yang menjadi target belum tertangkap, BKSDA tetap akan melakukan upaya-upaya sesuai kemampuan tim.

"Kita akan tetap gunakan harpun. Beberapa orang tim kita kemarin sempat dilatih dengan Matt bagaimana menggunakan harpun.

Mudah-mudahan dengan ilmu yang diberilan Matt.

Tim satgas bisa bekerja walau tanpa Matt," ujar Haruna.

Warga negara Australia, Matthew Nicolas Wright (kiri) dan Chris Wilson (kanan) memantau lokasi kemunculan seekor buaya liar yang terjerat ban sepeda motor di Sungai Palu di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (11/2/2020). Dua ahli penanganan satwa liar asal Australia tersebut hadir di Kota Palu untuk membantu operasi penyelamatan buaya terjerat ban yang dilaksanakan oleh Satgas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah yang hingga kini belum membuahkan hasil.(ANTARA FOTO/MOHAMAD HAMZAH)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul
Warga negara Australia, Matthew Nicolas Wright (kiri) dan Chris Wilson (kanan) memantau lokasi kemunculan seekor buaya liar yang terjerat ban sepeda motor di Sungai Palu di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (11/2/2020). Dua ahli penanganan satwa liar asal Australia tersebut hadir di Kota Palu untuk membantu operasi penyelamatan buaya terjerat ban yang dilaksanakan oleh Satgas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah yang hingga kini belum membuahkan hasil.(ANTARA FOTO/MOHAMAD HAMZAH) 

Pada hari ketiga, Matt dan Wilson menggunakan cara baru untuk menangkap buaya yang tersangkut ban di lehernya.

Kali ini mereka menerbangkan umpan berupa ayam mati ke arah buaya malang itu.

Saat buaya yang jadi target itu terlihat, drone sempat membawa umpan sampai ke dekat moncong hewan melata tersebut.

Hanya saja, bangkai ayam itu tidak diterkam.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved