Berita Nagan Raya

Bupati Nagan Raya Kunjungi Bocah Wajahnya Menua

Bupati Nagan Raya, HM Jamin Idham mengunjungi Giantika Indriani, bocah usia 8 tahun wajahnya menua di rumahnya di Desa Arongan, Kecamatan Kuala...

Penulis: Rizwan | Editor: Jalimin
SERAMBINEWS.COM/RIZWAN
Bupati Nagan Raya didamping istri ketika meninjau bocah 8 tahun yang didera penyakit sindrom progeria di Desa Arongan, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya, Senin (17/2/2020) siang. 

Bupati Nagan Raya Kunjungi Bocah Wajahnya Menua

Laporan Rizwan | Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE – Bupati Nagan Raya, HM Jamin Idham mengunjungi Giantika Indriani, bocah usia 8 tahun wajahnya menua di rumahnya di Desa Arongan, Kecamatan Kuala Pesisir kabupaten setempat,. Senin (17/2/2020) siang.

Bocah tersebut selama ini didera penyakit sindrom progeria sehingga penuan dini meski ia masih anak-anak.

Kunjungan bupati didamping istri, Hj Marwati dan Kadis Kesehatan, Siti Zaidar dan Direktur RSUD SIM, drg Doni Asrin.

Turut juga menyerahkan santunan dan bantuan kepada bocah tersebut yang diterima kedua orang tuanya, Armansyah dan Zulfayana.

Bupati turut berbincang dengan kedua orang tua bocah tersebut terhadap kondisi bocah ini sehingga kini didera penyakit yang tergolong langka di Aceh.

 “Saya sudah menyampaikan kepada petugas medis untuk terus memantau dan memberikan yang terbaik kepada bocah ini,” kata Bupati Jamin Idham kepada Serambinews.com

Ia mengatakan, dari keterangan dokter bahwa penyakit tersebut tergolong langka di Aceh dan pihaknya berharap bisa diberikan kesembuhan terhadap anak kedua dari pasangan tersebut.

“Semoga diberikan kesembuhan. Kita akan memantaunya,” kata bupati.

Seperti diberitakan, Giantika Indriani (8 tahun) warga Desa Arongan, Kecamatan Kuala Pesisir, Nagan Raya didera penyakit sindrom progeria.

Meski usianya masih bocah atau anak-anak, namun dampak dari penyakit yang dideritanya kini tubuh dan wajahnya menua/tua.

Giantika hari-hari lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Namun anak kedua dari pasangan Armansyah (46) dan Zulfayana (41) meski didera penyakit yang tergolong langka di Aceh itu tetap ke sekolah dan kini duduk di kelas II SDN Arongan  kecamatan setempat.(*)

Pekerja Meninggal Tersenggat Listrik, Perusahaan Sebut Korban Sudah 15 Tahun Bekerja

Kenduri Kebangsaan di Bireuen: Cara Orang Aceh Mengekspresikan Kemuliaan, dan Forum Rekonsiliasi

Kenduri Kebangsaan di Bireuen: Momentum Bangkitnya Bisnis Rakyat Aceh

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved