Sosok
Kisah Hidup Kapten Persiraja Mukhlis Nakata, Pernah Makan Mi Instan Hanya untuk Bisa Bela Persiraja
Bersama teman-temannya, ketika masih kecil ia sering pergi bersepeda ke Lampineung untuk melihat Persiraja latihan.
Laporan Syamsul Azman | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Persiraja akan melakukan laga uji coba dengan PSMS Medan, (21/2/2020) di Stadion Harapan Bangsa.
Latihan persiapan untuk Liga 1 ini berbeda dengan latihan biasanya.
Para pemain melakukan latihan total untuk menyambut pertandingan yang ditunggu-tunggu tersebut.
"Latihan kali ini cukup menyita tenaga, kami latihan hampir sepenuhnya fisik, seperti kemarin kami baru saja berlari 15 Km di Mata Ie," ucap Kapten Persiraja Mukhlis Nakata.
• Samir Ayass, Gelandang Timnas Lebanon dan Mantan CSKA Sofia Resmi Berseragam Persiraja
• Harga Masker Naik 10 Kali Lipat, Menkes Terawan: Masyarakat yang Sehat Tak Perlu Pakai Masker
• Kesederhanaan Winda Khair Jadi Istri Anggota TNI, Tinggalkan Dunia Artis dan Jadi Ibu Persit
Diketahui para pemain Persiraja melakukan latihan fisik di Mata Ie-Lhoknga Aceh Besar (15/2/2020).
Lalu, siapakah sebenarnya Kapten Persiraja yang tidak pernah berpindah ke klub lain meski banyak tawaran tersebut ?
Bernama lengkap Mukhlis Nakata 78, merupakan pemain terlama Persiraja saat ini setelah bergabung tahun 2009.
Sampai pada musim Liga 1 tahun 2020 ia belum berpindah klub.

Pria kelahiran Lambaro, Aceh Besar pada 12 Mei 1988 ini merupakan anak pasangan Usman Ahmad dengan Saudah.
Dari kecil Nakata menyukai sepak bola, dan termotivasi untuk masuk ke dalam tim Persiraja.
Bersama teman-temannya, ketika masih kecil ia sering pergi bersepeda ke Lampineung untuk melihat Persiraja latihan.
“Suatu saat saya harus masuk tim Persiraja,” ujar Nakata bercerita pengalaman masa kecilnya.
Sebelum masuk dalam keluarga Persiraja, ia membuat perjanjian dengan pihak manajemen, bahwa ia tidak akan berpindah klub, harus membela klub tempat ia lahir.
Perjanjian tersebut ia tepati, semenjak ia bergabung, banyak tawaran-tawaran dari klub lain, namun ia menolak dan menutup hati dari semua tawaran tersebut.