Berita Luar Negeri

Presiden Turki Ancam Segera Gelar Operasi Militer Jika Suriah Tak Tarik Pasukannya

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengancam bakal menggelar operasi militer "secepatnya" jika Suriah tidak menarik pasukan

Editor: Muhammad Hadi
AFP/NAZEER AL-KHATIB
Tentara Turki di kota Suriah Ras al-Ain memperhatikan ketika tank menembak di posisi yang dihuni milisi dari Pasukan Demokratik Suriah (SDF) dengan Kurdi sebagai tulang punggungnya pada 28 Oktober 2019. Militer Turki dan Suriah dilaporkan terlibat baku tembak di perbatasan, dengan enam tentara Suriah tewas. (AFP/NAZEER AL-KHATIB) 

SERAMBINEWS.COM - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengancam bakal menggelar operasi militer "secepatnya" jika Suriah tidak menarik pasukan.

Ankara yang mendukung sejumlah kelompok pemberontak, dibuat berang setelah Damaskus menggelar serangan di Idlib, basis terakhir penentang pemerintah.

Dalam dua pekan, setidaknya ada 13 tentara Turki yang gugur diserang Suriah, dengan Ankara membalas dan mengklaim banyak korban jiwa dari musuh.

Pos Pasukan Turki Dikelilingi Serdadu Suriah, Erdogan Ancam Assad Bila Tentaranya Diserang

Dilansir Al Jazeera Rabu (19/2/2020), Erdogan memperingatkan Damaskus untuk mundur dari wilayah yang mereka kuasai.

Jika tidak, dia bakal menyerang pada akhir bulan.

"Sebuah operasi militer bakal digelar di Idlib secepatnya. Kami sudah memberikan peringatan terakhir. Kami akan menghitung mundur," ancamnya.

Viral Video Ibu-Ibu Berjoget di Dalam Masjid

Dia menuturkan, pada dasarnya pengerahan pasukan hanya "tinggal menunggu waktu", dan menyatakan pertemuan dengan Rusia, sekutu Suriah, jauh dari keinginan mereka.

Pemimpin Partai Pembangunan dan Keadilan (AKP) itu sudah berinisiatif menjadikan Idlib sebagai wilayah aman, tak peduli seperti apa risikonya.

Polisi Bekuk Pencuri Gelang Emas Seberat 30 Gram di Bener Meriah

Pengumuman dari Erdogan terjadi sehari setelah pejabat PBB memperingatkan akan adanya ancaman kemanusiaan di wilayah barat laut Suriah itu.

Hampir 300 warga sipil terbunuh pada 2020 ini, dengan 93 persen penyebab kematian dikarenakan serangan dari Suriah dan Kremlin, demikian keterangan PBB.

Presiden Bashar al-Assad berjanji pada pekan ini, bahwa dirinya akan terus menggempur benteng terakhir pemberontak untuk meraih "kemenangan sempurna".

Pekerja kemanusiaan Suriah pun menyerukan adanya gencatan senjata dan bantuan dari internasional demi hampir satu juta orang yang mengungsi.

VIDEO - Bupati Kunjungi Bocah Alami Penuaan Dini di Nagan Raya

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (AFP/ADEM ALTAN)
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. (AFP/ADEM ALTAN) (AFP/ADEM ALTAN)

Dalam konferensi pers di Istanbul, Aliansi NGO Suriah menuturkan kamp pengungsian yang ada sudah penuh, dengan pengungsi terpaksa tidur di tempat terbuka.

"Kami menghadapi salah satu krisis perlindungan terburuk, sekaligus pergerakan skala besar IDP (pengungsi internal) yang tak punya tempat," jelas Aliansi NGO Suriah.

Dalam keterangan NGO tersebut, para pengungsi terancam meninggal karena cuaca buruk di tengah upaya mereka berlindung dari konflik.

"Situasi di barat laut sudah tidak bisa dipertahankan. Bahkan oleh standar buruk Damaskus sekalipun," kata Direktur Eksekutif Unicef, Henrietta Fore.

Honorer dan Tenaga Kontrak di RSUD dr Fauziah Bireuen yang tidak Masuk Kerja akan Dipecat

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jika Suriah Tak Tarik Pasukannya, Erdogan Ancam Gelar Operasi Militer "Secepatnya"", 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved