Wabup Aceh Tamiang Kecelakaan
Sehari Setelah Kecelakaan, Wabup Aceh Tamiang Kembali Aktif Bekerja
“Alhamdulillah tidak ada masalah serius,” kata Insyafuddin ketika ditanya tentang kondisinya.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nurul Hayati
“Alhamdulillah tidak ada masalah serius,” kata Insyafuddin ketika ditanya tentang kondisinya.
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Wakil Bupati Aceh Tamiang, HT Insyafuddin sudah aktif bekerja pascakecelakaan lalu lintas yang dialami sehari sebelumnya.
Insyafuddin terlihat hadir dalam dialog antara Bupati Aceh Tamiang Mursil bersama sejumlah wartawan di Karangbaru, Rabu (19/2/2020).
Mengenakan kemeja putih lengan panjang, Insyafuddin terlihat sehat.
Namun, sesekali ia meremas lengan kirinya.
Dia juga menolak halus permintaan Mursil, untuk melengkapi keterangan yang dipaparkan di hadapan wartawan.
“Alhamdulillah tidak ada masalah serius,” kata Insyafuddin ketika ditanya tentang kondisinya.
• Ayah Siram Anak Tiri dengan Air Panas, Nuraini Sudah Dua Pekan Tak Bersekolah
Hanya saja selepas insiden di tikungan Lhoknibong, Aceh Timur itu, dia merasakan sesak dan nyeri di dada kanan.
Dia menduga, keluhan itu akibat hentakan seatbelt ketika Mitsubishi Pajero BL 2 U yang ditumpanginya menabrak pembatas jalan pada Selasa (18/2/2020) dini hari lalu.
“Tadi sebelum kemari saya sudah ke rumah sakit minta dirontgen,” katanya sembari memegang dada.
Terpisah, Direktur RSUD Aceh Tamiang Dedi Syah menjelaskan, proses medis yang dijalani Insyafuddin merupakan pemeriksaan secara x-ray.
Metode ini dijelaskannya, untuk mengetahui kondisi bagian dalam tubuh yang dikeluhkan nyeri dan sesak.
“Sudah kami lakukan x-ray, karena beliau mengeluhkan sakit di bagian dada,” kata Dedi.
Menurutnya, hasil pemeriksaan ini sudah langsung diketahui pada hari itu juga.
Namun dia mengaku, tidak bisa menjelaskan hasil x-ray itu.
Tanpa seizin Insyafuddin selaku pasien.
• Usianya Sudah 19 Tahun Tapi Tak Bisa Haid dan Tak Punya Rahim, Wanita Ini Ganti Kelamin Jadi Pria
“Yang jelas tidak ada masalah serius. Kekhawatiran pecah tengkorak tidak ada, hanya trauma luar,” jelasnya.
Kecelakaan ini terjadi ketika Insyafuddin dalam perjalanan ke Banda Aceh memenuhi undangan Plt Gubernur Aceh.
Dalam kegiatan Rakor Percepatan dan Pengelolaan Dana Desa Tahun 2020.
Posisi Insyafuddin berada di jok belakang sebelah kiri dan dalam kondisinya tidur ketika kecelakaan terjadi.
Mobil yang dikemudikan Heri itu, juga ditumpangi dua orang lagi merupakan petugas pengamanan tertutup dan ajudan administrasi yang sama-sama bernama Syahrul.
Kabag Humas Setdakab Aceh Tamiang, Agusliayana Devita menjelaskan, saat kejadian Insyafuddin mengenakan seat bealt.
Sehingga ketika mobil tersebut menghantam trotoar, Insyafuddin terlindung dari benturan keras.
Kondisi sebaliknya dialami ajudan Syahrul yang langsung tercampak ke depan.
Benturan itu menyebabkan tangan kanannya patah. (*)
• Barak PT SPS Terbakar, Polisi di Nagan Raya Lakukan Pemeriksaan