Pengembalian Anak Warga Aceh oleh Pengasuhnya di Malaysia Diwarnai Tangisan dan Rasa Kekeluargaan

Saat mereka bertemu, terlihat Alvi langsung menangis dan meminta digendong ibunya. Maka isak tangis pun, sempat warnai proses pemulangan anak tersebut

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
Foto kiriman Bukhari
Bukhari menggendong Alvi 

Namun menurut Bukhari, sekarang ini persoalan sebab dan akibat hingga Alvi sempat dibawa Rita tidak begitu perlu lagi dibahas.

Apalagi, mengingat saat proses pengambilan Alvi, telah berlangsung secara kekeluargaan.

Namun dengan kejadian ini diharapkan, bisa menjadi pengalaman buat bersama.

Supaya orang tua yang ingin menitip anak saat sedang berada di perantauan, agar lebih berhati-hati.

"Mari kita ambil hikmah bersama dari kejadian ini," pungkas Bukhari.

Diberitakan sebelumnya, Murshidah (29) merupakan warga asal Matang Glumpang Dua, Bireuen.

Selama ini bekerja di sebuah warung kawasan Gombak Selangor, Malaysia.

Dia pun mempunyai seorang anak atas nama Alvi Hayati (2,7).

Bantuan Dana Desa Bireuen Mulai Cair, Ini Tiga Desanya

Namun sekitar dua pekan lalu, Alvi pun hilang dibawa seorang pengasuh atas nama Rita.

Sesuai cerita Murshidah saat dihubungi Serambinews.com via whatsApp, beberapa hari lalu, kalau dia kenal dengan Rita melalui temannya.

"Sekitar bulan tujuh tahun 2019 lalu, saya tanya sama seorang teman, siapa yang bisa menjaga anak. Sehingga teman tersebut menujukkan Rita yang dikatakan juga sebagai warga Indonesia, yakni asal Sumatera Utara," ujarnya.

Rekomendasi kawannya juga, kalau Rita suka anak-anak.

Sehubungan dia memang tidak memiliki anak.

Jadi atas rekomendasi tersebut, pada Juli 2019, sempat menitip anaknya sama Rita selama tiga hari.

"Setelah itu saya ambil balik," katanya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved