Pengembalian Anak Warga Aceh oleh Pengasuhnya di Malaysia Diwarnai Tangisan dan Rasa Kekeluargaan
Saat mereka bertemu, terlihat Alvi langsung menangis dan meminta digendong ibunya. Maka isak tangis pun, sempat warnai proses pemulangan anak tersebut
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
Saat mereka bertemu, terlihat Alvi langsung menangis dan meminta digendong ibunya. Maka isak tangis pun, sempat warnai proses pemulangan anak tersebut.
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBiNEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Alvi Hayati (2,7) yang merupakan anak dari Murshidah, warga Aceh yang sempat dibawa bersama pengasuhnya di Malaysia, akhirnya dikembalikan, pada Kamis (20/2/2020) malam.
Saat proses pengembalian sempat diwarnai tangisan, keharuan, dan rasa kekeluargaan.
Apalagi mengingat, awalnya Murshidah selaku ibu Alvi dan Rita selaku pengasuh Alvi sudah sempat beberapa bulan terakhir menjadi teman.
Ketua Forum Solidaritas Ummat Bansigom Aceh (SUBA) di Malaysia, Bukhari menceritakan, untuk upaya mencari posisi Alvi dan Rita selaku pengasuh yang sempat hilang kontak, beberapa hari lalu pihaknya sempat menyebarkan foto mereka berdua ke jaringannya yang ada di Malayasia.
Sehingga pada Rabu (19/2/2020), pihaknya berhasil melacak keberadaan mereka yang masih di seputaran Selangor.
Sehingga pihaknya langsung membangun komunikasi, untuk upaya pemulangan Alvi.
• Mengaku Sudah 10 Bulan tak Digaji, Mantan Dokter dan Bidan PTT Aceh Timur Mengadu ke Nasir Djamil
Sesuai komunikasi yang dibangunnya, maka disepakati pemulangan Alvi kepada ibunya Murshidah berlangsung di Taman Melawati di kawasan Pinggiran Danau Kota.
Maka sekitar pukul 24.00 waktu di Malaysia, Rita yang didampingi suaminya membawa Alvi ke lokasi yang ditentukan.
"Di lokasi sudah ada saya bersama para pengurus SUBA dan juga Murshidah," katanya.
Saat mereka bertemu, terlihat Alvi langsung menangis dan meminta digendong ibunya.
Maka isak tangis pun, sempat warnai proses pemulangan anak tersebut.
Masih menurut pernyataan Bukhari, sesuai keterangan Rita pada dirinya, tidak ada upaya dia untuk membawa kabur Alvi.
• Cek Prediksi Cuaca Tiga Hari ke Depan Sebagian Aceh di Sini
"Namun Rita mengaku sudah ada kesepakatan antara Murshidah dan dirinya kalau Alvi silahkan diasuh Rita. Nanti dua bulan sekali akan dihubungi. Sedangkan kenapa nomor handphonenya tidak bisa dihubungi, Rita mengaku karena hilang. Serta direncanakan dua bulan kemudian akan menghubungi Murshidah kembali," papar Bukhari yang menceritakan alasan Rita membawa Alvi bersama dirinya.
Namun menurut Bukhari, sekarang ini persoalan sebab dan akibat hingga Alvi sempat dibawa Rita tidak begitu perlu lagi dibahas.
Apalagi, mengingat saat proses pengambilan Alvi, telah berlangsung secara kekeluargaan.
Namun dengan kejadian ini diharapkan, bisa menjadi pengalaman buat bersama.
Supaya orang tua yang ingin menitip anak saat sedang berada di perantauan, agar lebih berhati-hati.
"Mari kita ambil hikmah bersama dari kejadian ini," pungkas Bukhari.
Diberitakan sebelumnya, Murshidah (29) merupakan warga asal Matang Glumpang Dua, Bireuen.
Selama ini bekerja di sebuah warung kawasan Gombak Selangor, Malaysia.
Dia pun mempunyai seorang anak atas nama Alvi Hayati (2,7).
• Bantuan Dana Desa Bireuen Mulai Cair, Ini Tiga Desanya
Namun sekitar dua pekan lalu, Alvi pun hilang dibawa seorang pengasuh atas nama Rita.
Sesuai cerita Murshidah saat dihubungi Serambinews.com via whatsApp, beberapa hari lalu, kalau dia kenal dengan Rita melalui temannya.
"Sekitar bulan tujuh tahun 2019 lalu, saya tanya sama seorang teman, siapa yang bisa menjaga anak. Sehingga teman tersebut menujukkan Rita yang dikatakan juga sebagai warga Indonesia, yakni asal Sumatera Utara," ujarnya.
Rekomendasi kawannya juga, kalau Rita suka anak-anak.
Sehubungan dia memang tidak memiliki anak.
Jadi atas rekomendasi tersebut, pada Juli 2019, sempat menitip anaknya sama Rita selama tiga hari.
"Setelah itu saya ambil balik," katanya.
Sekitar Bulan Agustus 2019, dirinya kembali menitip anaknya ke rumah Rita selama dua pekan.
Setelah itu, dirinya pun mengambil balik untuk kedua kali.
Singkat cerita, sekitar akhir Januari 2020, dirinya kembali meminta agar Rita kembali menjaga anaknya.
"Saya datang ke tempat dia sekitar tanggal 23 Januari 2020. Saat itu Rita pun menyatakan memang akan pindah ke Malaka, sehubungan pada 25 Januari 2020, sewa rumah di Gombak telah berakhir," ceritanya.
Namun karena sudah percaya, Murshidah pun tetap menyetujui anaknya tersebut dibawa sama Rita kemana pun dia pindah.
Namun diharapkan, alamat baru nantinya bisa diberitahu pada dirinya.
Akan tetapi, pada awal Fabruari 2020 dirinya pun putus kontak dengan Rita. (*)
• Duka Jumat, Empat Ruko di Ingin Jaya Aceh Besar Berikut Isinya Dimangsa Si Jago Merah