Berita Abdya

Shalat Jumat Perdana di Masjid Agung Baitul Ghafur Disesaki Jamaah, Suara Sound Sistem Sangat Lemah

Masjid Agung dengan luas bangunan 80 meter x 60 meter tersebut nyaris tidak mampu menampung jumlah jamaah yang mengikuti shalat jumat.

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Yusmadi
SERAMBINEWS.COM/ZAINUN YUSUF
Suasana shalat jumat perdana di Masjid Agung Baitul Ghafur di Desa Seunaloh, Blangpidie, Abdya, Jumat (21/2/2020). 

Pembangunan masjid ini menyerap anggaran sekitar Rp 53 miliar. Dibangun ketika Akmal Ibrahim menjabat Bupati Abdya Masa Jabatan 2007-2012 lalu. Dilanjutkan sampai tuntas setelah Akmal dipercaya menjabat Bupati Periode 2017-2022.

Peresmian masjid ini ditandai penandatanganan prasasti oleh Bupati Akmal Ibrahim. Disaksikan, Ustaz Bachtiar Nasir, salah seorang tokoh nasional dari Jakarta, Anggota Forkopimkab serta Imam Besar, sejumlah tokoh ulama, masyarakat dan  beberapa pimpinan dayah setempat.

Akmal menjelaskan masjid  yang diresmikan itu merupakan rumah Allah. Selain sebagai tempat beribadah juga  sebagai tempat bersatu  umat, bukan sebalik membuat umat terpecah.

“Apa pun boleh dibahas di sini, tapi bukan untuk memecah umat, jika pembahasan sampai membuat umat terpecah, maka dibahas di tempat lain saja. Siapapun berhak dan bisa masuk ke dalam masjid ini, tidak ada larangan  untuk beribadah,” tegas Bupati.  

Akmal juga menegaskan masjid tersebut tidak boleh dikunci dan harus bersih selalu. Masjid Agung memiliki dewan imam beranggotakan 15 orang serta ditambah Imam Besar, Tgk H Abdurrahman Badar.

Masjid Agung dikelola dengan manajemen yang  baik. Dalam kaitan ini, sebuah tim akan dikirim ke Jawa untuk mempelajari manajamen pengelolaan masjid di sana. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved