Viral Medsos

Viral, Anak 9 Tahun Dibully, Aku Ingin Bunuh Diri Aja

Seorang anak bernama Quaden, berusia 9 tahun mendapatkan perlakuan tidak baik dari teman-temannya, ia sering ditindas, diejek bentuk fisiknya.

Editor: Taufik Hidayat
Dok: Unicef-Anadolu Agency
Rizka Raisa Fatimah Ramli meluncurkan komik antibullying di markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York pada Selasa (16/7/2019.) 

Laporan Firdha Ustin

SERAMBINEWS,COM - Baru-baru ini viral video akibat aksi bullying, seorang ibu dari Brisbane, Amerika Serikat telah membagikan video menyedihkan yang dialami anaknya, melalui siaran langsung di akun facebooknya Yarraka Bayles pada (19/2/2020), menjadi viral. 

Dalam siaran langsung tersebut, ibunya menuliskan “Ini adalah dampak dari penindasan! Aku benar-benar tidak tau lagi harus berbuat apa”.

Ia membagikan video anaknya yang sedang mengalami depresi berat akibat bullying yang diterimanya.

Ia memiliki seorang putra yang hampir setiap hari ingin mengatakan bunuh diri.

Seorang anak bernama Quaden, berusia 9 tahun, mengalami hal menyedihkan ketika berada di sekolahnya.

Pasalnya, anak tersebut sering sekali mendapatkan perlakuan tidak baik dari teman-temannya, ia sering ditindas, diejek bentuk fisiknya, bahkan dikatakan dengan sebutan bodoh.

Dalam video tersebut ia tidak ingin pergi kesekolah, ia merasa tertekan,takut, dan merasa cemas.

Bahkan lebih parahnya ia ingin bunuh diri karena mengalami intimidasi yang sangat berat di sekolahnya.

“Kalian tidak peduli ketika orang lain melihatku, mengatakanku, semuanya hilang, kalian memanggilku dengan sebutan bodoh”

“Aku hanya ingin mati sekarang. Aku ingin mebenturkan kepalaku ke gelas, aku ingin seseorang membunuhku sekarang juga”, anak tersebut mengatakan hal itu sembari menangis. 

Quaden ingin seseorang membunuhnya akibat tidak tahan lagi dengan perlakuan yang diterimanya.

Anak tersebut bercerita sembari memegang kepalanya, memegang lehernya dengan kuat, dan menangis, layaknya seperti orang deperesi dan putus asa.

“Dan inilah dampak bullying, seorang anak berusia 9 tahun yang hanya pergi kesekolah, untuk mendapatkan pendidikan, bersenang-senang disekolah. Justru, hal lain terjadi pada anakku. Dia mengalami penindadasan, dia di ejek!"

"Bagi keluarga kami, ini hal yang sangat menyedihkan, keluarga kami hancur," katanya di akhir siaran langsung.

Ibunya berharap kepada orangtua lainnya untuk mendidik anak-anak mereka, bukan hanya melalui omong kosong anti-bullying saja.

 Dalam video tersebut, awalnya ibu Quaden ingin merahasiakan hal ini, tapi mereka tidak bisa melakukannya lagi. Mereka mencoba untuk menjadi kuat dan selalu berfikir positif.

Tapi inilah efek nyata dari intimidasi tersebut, dan tidak bisa dirahasiakan lagi. Efeknya benar-benar nyata.

Ibunya juga mengatakan akan terus menjaga anak nya, terus menerus menjaga dan mengawasinya.

Kini, video yang dibagikan oleh akun facebook ibunya, menjadi viral di berbagai media sosial. 

Hingga kini, video tersebut sudah dibagikan lebih dari 270.431 kali dibagikan di facebook.

Video tersebut mengundang simpati dari netizen, banyak dari mereka mengirimkan dukungan moril dan materil untuk keluarga tersebut dan terutama Quaden sebagi korban bully.

Bagaimanapun aksi bullying sangat tidak baik, dapat menghancurkan mental korban bullying.

Semoga orangtua lebih ketat dalam mengawasi anaknya, dan mengajari mereka untuk melakukan perkataan maupun perbuatan baik kepada orang lain.

Pada pihak sekolah semoga lebih memperketat pengawasan anak didiknya.(*)

Sekolah Belum Terima BOS, Penyaluran Tak Lagi Melalui Rekening Daerah

Pelaku Teroris di Jerman Rasis dan Anti Islam, Anggap Turki dan Israel Layak Dihancurkan

3 Tewas dan 10 Orang Terluka Saat Syuting Film Bollywood “Indian 2”

Sunda Empire Sebut Bisa Kendalikan Nuklir, Ini Penampakan Pusat Kendali Nuklirnya, Bikin Kaget!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved