Berita Aceh Utara

Akibat Lumpuh, Seorang Penambang Emas asal Nisam Aceh Utara Terbaring 3 Tahun di Rumahnya

“Korban beberapa tahun sebelumnya mencari rezeki dengan menambang emas di kawasan Kabupaten Nagan Raya.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Nur Nihayati
Kiriman Arafat
KETUA DPRK Aceh Utara Arafat bersama dua anggota dewan dan Dahlan M Ishak alias Maklan mengunjungi pemuda yang lumpuh total di rumahanya Desa Blang Jrat Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara. 

“Korban beberapa tahun sebelumnya mencari rezeki dengan menambang emas di kawasan Kabupaten Nagan Raya.

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Zulkarnaen (35) pemuda Desa Blang Jrat Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara sudah tiga tahun terbaring di rumahnya, karena lumpuh totalk kedua kakinya.

Pihak keluarga sudah membawa pemuda tersebut untuk berobat ke RSU Cut Meutia Aceh Utara dan ke sejumlah rumah sakit lainnya di Lhoksuemawe.

Namun, kondisi korban belum juga membaik sampai saat ini.

Karena itu Ketua DPRK Aceh Utara Arafat berjanji akan membawa pemuda tersebut untuk berobat dan akan membantu biaya untuk pihak keluarga yang akan menjaga Zulkarnaen selama berobat nantinya.

“Kemarin saya mendapat informasi ada pemuda dari keluarga miskin di Nisam Antara sudah lama lumpuh.

Mobil Damkar Terbalik di Bireuen, Ini Tiga Korban Kecelakaan, Begini Kondisi Mereka

Ribuan Pelajar Sambut Presiden Jokowi di Bireuen

Main Ponsel yang sedang Diisi Daya saat Hujan Deras, Pelajar Tersambar Petir

Kemudian kami kemarin menyempatkan diri untuk berkunjung ke rumah orang tua pemuda tersebut untuk menjenguknya dan menyerahkan bantuan,” kata Ketua DPRK Aceh Utara Arafat kepada Serambinews.com, Sabtu (22/2/2020).

Ketua DPRK datang ke rumah orang pemuda tersebut bersama dengan Dahlan M Ishak alias Maklan Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Aceh (DPW PA), kemudian anggota DPRK Aceh Utara Muhammad Nazar MAg, dan Hasanuddin.

“Korban beberapa tahun sebelumnya mencari rezeki dengan menambang emas di kawasan Kabupaten Nagan Raya.

Tak lama kemudian ia merasa sakit pada bagian kakinya,” ujar Ketua DPRK Aceh Utara.

Ketika pertama kali mengalami sakit di bagian kedua kakinya, Zulkarnaen sempat berobat di sana, tapi tidak sembuh.

Malahan keduanya kakinya kian bertambah sakit, sehingga memutuskan pulang ke Nisam ANtara untuk berobat di kawasan ini.

“Kemungkinan ia mengalami sakit tersebut karena terkontaminasi dengan cairan kimia yang digunakan ketika menjadi mencari emas, tapi itu masih dugaan,” ujar Arafat.

Awalnya ia masih mampu berjalan, tapi dua tahun setelah berobat di Aceh Utara, keduanya kakinya bertambah parah dan kemudian lumpuh.
“Jadi saat ini sudah tiga tahun dia mengalami lumpuh total, hanya terbaring di rumahnya,” katanya.

Kehadiran dirinya ke rumah orang tua pemuda tersebut selain untuk menjenguknya juga menyerahkan bantuan serta mencari solusi untuk pengobatannya.

Pengakuan pihak keluarga selama ini korban belum mendapat pelayanan yang maksimal.

Karena itu dalam waktu dekat kata Arafat, akan membawanya berobat ke RSU Cut Meutia lagi dan jika tak mampu ditangani di sana akan dirujuk ek Banda Aceh.

“Kalau biaya pengobatan sudah gratis. Kita akan membantu biaya untuk keluarga yang menjaganya, supaya bisa fokus,” katanya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved